Warta DKI
Uncategorized

Depok Kota Ramah Keluarga

Depok – Memasuki usia ke 18, Kota Depok mengambil tema Depok Kota Ramah Keluarga,mengapa tema tersebut di angkat oleh panitia HUT Kota Depok? Di rasa adanya keselarasan sesuai dengan program unggulan dari Walikota dimana salah satu programnya adalah Depok Sahabat Keluarga.
Fenomena kekerasan terhadap anak dan keluarga saat ini lah, diiharapkan adanya peran Pemerintah memberikan porsi penyelesaian tersendiri terhadap kasus-kasus yang sedang terjadi saat ini, salah satunya dengan cara mempererat hubungan di dalam keluarga antara anak dan orang tua dalam keluarga. Atau antara keluarga dengan lingkungan. Antara pemerintah dengan masyarakat dan lain-lain. Untuk itu, perlu kerja sama dan visi yang sama untuk membangun Kota Depok yang bersahabat.
Disampaikan Yulia, bahwa selain program unggulan Walikota kegiatan yg ada pada bidang tumbuh kembang dan pengembangan kota layak anak pihaknya juga ingin memperkokoh dan ingin membentuk Kota Depok sahabat keluarga hal tersebut harus dimulai dari keharmonisan dalam Keluarga.
“Kalau saat ini di lihat banyak sekali kasus-kasus kekerasan terhadap keluarga dan anak itu merupakan bagian dari fenomena yang ada karena pada dasarnya program unggulan ini memang sudah ada diluar kasus-kasus kekerasan itu muncul dimedia saat ini,” jelasnya, Jumat (24/03)
Dikatakan Yulia bahwa program ini juga dapat dikatakan sebagai program yang dapat mengcounter segala bentuk kekerasan dalam yang terjadi dalam rumah tangga.
“Jadi sekali lagi saya katakan bahwa program ini ada sebelum kasus-kasus kekerasan yang saat ini sedang ramai di media justru program ini dapat mengimbangi atau bahkan menghentikan kasus kekerasan yang ada di Kota Depok caranya bagaimana ya itu dengan kegiatan-kegiatan ramah keluarga,” katanya.
Lebih lanjut di sampaikan Yulia apabila dalam satu keluarga sudah terbentuk keharmonisan dalam rumah tangga antara anak dan orang tua begitu juga sebaliknya hal tersebut secara otomatis akan terbentuk ketahanan keluarga
“Karena dengan harmonisnya rumah tangga maka semuanya itu akan mengikuti karena untuk harmonis itu harus ada cinta terhadap keluarga jadi bagaimana mau harmonis kalau tidak ada cinta dalam keluarga,” ujarnya.
Untuk di Kota Depok sendiri data kekerasan terhadap anak itu di tahun 2016 kecenderungan nya meningkat terutama kasus-kasus kekerasan terhadap anak dan lebih besar di alami oleh anak laki-laki pelaku laki-laki.
“Data untuk kekerasan terhadap anak itu kita ada dua pertama data dari Polres unit PPA kemudian dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan perempuan dan Anak kalau dilihat itu memang agak meningkat untuk itu perlu peran serta dari Pemerintah yang memiliki kebijakan dan program kerja itu harus bisa mengajak stakeholder terkait baik itu kepolisian atau pun lembaga perlindungan anak lainnya dan masyarakat serta pera dunia usaha dan media untuk bagaimana bisa mencegah angka kekerasan terhadap anak meningkat, karena ini merupakan fenomena gunung es sama seperti narkoba,” tutupnya. (Yopi)

Related posts

Tayang 26 April, The Secret: Suster Ngesot Urban Legend Siap Hantui Penonton

Redaksi

Desa Sentul Adakan Vaksinasi untuk Perangkat Desa

Redaksi Wartadki

Kejaksaan Negeri Jakarta Utara Musnahkan Barang Bukti Sebesar Rp 17,2 Miliar

Redaksi

Karang Taruna RT02 RW08 Sukmajaya Adakan Kegiatan Campoengan

Redaksi

Kantor Perwakilan BPN Wilayah Kecamatan Cileungsi Siap Beroperasi

Redaksi Wartadki

Rohmat Selamat: Tim 5 PWRI di Leburkan Kepengurusanya

Redaksi Wartadki

Leave a Comment