Bogor – Pamijahan,Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Ar-Rasyiid kampus Institut Agama Islam Sahid (INAIS) Bogor menggelar doa bersama dengan seluruh mahasiswa, sivitas akademika dan dosen yang dikemas dengan kajian rutin LDK di masjid Nurul Iman, Jumat, ( 28/07).
Ditengah krisis kemanusiaan dan biadabnya aksi genjatan senjata yang dipertontonkan oleh pasukan militer zionis Irael ke negara Palestina pada kota Yerussalem tepatnya Masjidil Aqhsa.
Ketua Umum LDK Ar-Rasyiid M. Viky Zulfikar menyampaikan â€ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap sauadara/i kami yang berada di Palestina, meskipun kita hanya bisa menyaksikan dari layar televisi. Akan tetapi hati kami tersentuh untuk menggelar do’a bersama, demi mengharapkan mukjizat dari Allah SWT agar mendapatkan keselamatan dan kemerdekaan yang hakiki“ ujarnya.
Acara do’a bersama tadi dilakukan dengan khidmat dan bukan hanya membuat bulu kuduk merinding tapi membuat semua jamaah yang hadir meneteskan air mata yang tak bisa terbendung.
“Disela-sela kegiatan tadi kami mengadakan pertemuan dengan perwakilan dari BEM INAIS, HIMA FEBI, MAPALA MABAS dan organisasi internal yang ada di kampus INAIS bahwasannya kami siap bersinergi melakukan penggalangan dana untuk membantu saudara kita yang ada di Palestina sana†tambahnya.
U. Buchori Muslim selaku LPPM kampus INAIS yang sekaligus pemandu do’a mengungkapkan â€hanya inilah salah satu yang bisa kita lakukan dalam waktu yang singkat ini, kita tidak bisa melakukan hal lebih besar dari ini, kita tidak bisa membantu mereka secara fisik dan cara ini bisa dilakukan oleh siapapun yang merasa kaum muslimin.“ jelasnya kepada wartadki.com
“Dan kami menuntut kepada PBB sebagai institusi dunia untuk bertindak tegas kepada Israel karna Israel ini telah melanggar hak-hak asasi manusia. Jika seumpama PBB sebagai Institusi perdamaian dunia ini diam saja atau mandul, maka kami sebagai generasi-generasi islam yang ada di INAIS khusunya dan warga bogor kami akan melakukan aksi masa besar-besaran untuk menuntut kepada perwakilan PBB yang ada di Indonesia/jakarta untuk segera bertindak tegas terkait pelanggaran kemanusiaan ini†tambahnya. (Wawan suherman)
previous post