DKI Jakarta – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Repuiblik Indonesia ke-72, hari ini Senin (21/8/2017), Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan (PKP), Kementerian Desa Daerah Tertinggal dan Trasmigrasi (PDTT) mengadakan Sarasehan Kebangsaan dengan tema “Mengibarkan Bendera Pembangunan: Desa dan Kawasan Perdesaan†di Kantor Kementerian Desa PDTT, Jakarta.
Kegiatan ini diikuti oleh 50 orang perwakilan dari 25 Kabupaten/Kota dan seluruh pimpinan bseserta staff di lingkungan Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan juga unit eselon 1 di lingkungan Kementerian Desa, PDTT, para akademisi, NGO serta para pegiat desa.
Dalam Sarasehan Kebangsaan ini dihadirkan sejumlah nasasumber seperti Eko Sulistyo (Deputi IV Kantor Staf Presiden), Hendri Saparini (Komite Ekonomi dan Industri Nasional), Trie Utami (Musisi dan Pegiat Desa), serta Ahmad Erani Yustika (Dirjen Pembangunan Kawasan Perdesaan).
Selain sebagai momen silaturahmi para pegiat desa, kegiatan ini diharapkan dapat meneguhkan komitmen bersama untuk menjalankan program prioritas Presiden untuk membangun dari pinggiran dalam hal ini adalah desa atau pedalaman.
Kegiatan pembagunan dan pemberdayaan di desa dalam dua tahun terakhir mencapai hasil yang mengagumkan. Meskipun tak dipungkiri masih memiliki kelemahan, tetapi desa mampu menyajikan bukti pencapaian yang belum pernah terjadi selama ini.
Dirjen PKP Ahmad Erani Yustika mengatakan bahwa kedepannya desa tidak lagi menjadi daerah yang tertinggal dan terisolasi atau berjalan sendiri. Kawasan Perdesaan haruslah menjadi pangkal dari pedalaman dan pembesaran pembangunan desa.
“Ke depan, desa tidak bisa terisolasi, terpisah oleh sekat, dan terdorong untuk berjalan sendiri dalam sepi. Desa harus berkolaborasi dan membangun consensus dalam lapangan yang lebih luas. Pembangunan desa harus dikembangkan dengan skala ekonomi yang memadai melalui kerjasama antar desa dalam suatu kawasan perdesaan“ tegas Ahmad.
Untuk mendukung hal tersebut, Kementerian Desa, PDTT melalui Ditjen PKP mendorong berbagai program pemberdayan dan pembangunan kawasan melalui peningkatan prasarana dan sarana, pengembangan ekonomi dan pemanfaatan sumber daya alam di kawasan perdesaan yang akan dikembangkan menjadi komoditas unggulan. (gaf)