Depok – Ketua Komisi C DPRD Kota Depok Mazhab mengatakan, bahwa ada beberapa Pokok Pikiran (Pokir) dari Komisi C yang menjadi fokus utama diantaranya adalah yang terkait dengan Pembangunan, Lingkungan Hidup dan Kebersihan serta Persampahan.
“Selain ketiga fokus utama kita juga akan tetap kosentrasi kepada masalah pengembangan wilayah Infrastruktur jalan dimana ini merupakan sesuatu kebutuhan yang mendesak mengingat kemacetan jalan yang sudah terjadi dimana-mana,” jelasnya, Rabu (13/04).
Disampaikan Mazhab bahwa pihaknya sangat mengapresiasi Pemerintah Kota Depok dimana apa yang menjadi pokir dari Komisi C teryata sejalan dengan apa yang menjadi program dari Pemerintah saat ini.
“Kami akan terus fokus untuk melakukan pelearan jalan dengan melakukan lobi dengan Pemerintah pusat dan Propinsi dalam rangka untuk menggulirkan dana ke Depok karena tidak cukup APB Kota Depok dalam rangka mengakmodir pokir untuk itu kami juga mencari solusi dengan cara berkomunikasi dengan Pemerintah pusat da Propinsi agar dapat bisa membantu pembiayaan proyek-proyek yang masuk kedalam pokir kami,” tegasnya
Lanjut dalam hal permasalahan Sampah Komisi C menilai bahwa tempat pembuangan akhir (TPA) yang saat ini dianggap sudah tidak layak untuk itu Komisi C melalui pokir meminta kepada Pemerintah untuk mencarikan solusi agar permasalahan sampah ini tidak berlarut-larut.
“Kami meminta kepada Pemerintah agar ada solusi untuk mengatasi permasalahan pembuangan sampah dari Depok ke luar,kita meminta pemerintah agar membuat semacam terobosan yang pertama menghindari sampah seluruhnya masuk kedalam TPA dengan menguatkan kembali UPS-UPS yang sudah ada atau menambah UPS-UPS yang baru kemudian yang kedua diharapkan segera membangun komunikasi dengan daerah perbatasan entah ke Nambo atau Bandar Gebang supaya apa ketika TPA kita sudah tidak bisa menampung maka solusi-solusi itu sudah ada,” paparnya.
Lebih lanjut Mahzab menegaskan bahwa di dalam rencana kerja Komisi C dirinya berharap kepada Pemerintah agar Lingkungan Hidup di Kota ini mendapatkan perhatian serius khususnya mengenai masalah sumber air karena hal ini penting bagi kelangsungan kehidupan ekosistem.
“Saya tegaskan perlu kiranya permasalahan ini di tanggapi dengan serius karena masalah sumber mata air ini penting apabila nanti masuk kedalam musim kemarau hal ini perlu jangan sampai Depok menjadi darurat air untuk itu harus di jaga dan di dalam pokir renja kita itu masuk teknisnya biar dinas terkait yang akan mengadopsi nya,” katanya.
Di tambahkan bahwa untuk menjaga agar sumber mata air tidak hilang pihaknya memberikan warning kepada Pemerintah agar tidak memberikan izin kepada pengembang untuk mengambil sumber air tanah untuk melakukan proses pembangunan.
“Untuk Pemerintah harus tegas dalam konteks pemberian izin kalau tidak maka sumber mata air ini akan hilang,” tandasnya. (yopi)