DEPOK – Menjelang Pemilihan Gubernur, Pemilihan Presiden,dan Pemilihan Legislatif ,Partai Gerindra berniat merapatkan barisan dengan menggelar Rapat Pimpinan Cabang yang akan di laksanakan di Hotel Bumi Wiyata Depok,Jawa Barat pada tanggal 26 Maret mendatang.
Ketua Panitia Rapicab Hamzah mengatakan bahwa DPC Partai Gerindra Kota Depok mendapatkan kehormatan untuk menjadi tuan rumah di gelarnya Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) Seluruh Indonesia,dimana nantinya dalam Rapimcab akan di bahas tiga hal diantaranya Gerindra Depok akan mengambil keputusan siapa calon Presiden RI yang akan diusulkan dari Kota Depok, siapa calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar 2018 serta dan siapa calon-calon anggota legislatif Depok tahun 2019.
“Ini merupakan Instruksi dari DPP untuk merapatkan barisan untuk memenangkan Pilpres 2019 dimana mengusung Prabowo merupakan harga mati,” ujar Anggota Komisi A DPRD Kota Depok ini kepada Wartadki.com, Senin (13/03)
Lebih lanjut Hamzah mengatakan bahwa nantinya dalam Rapincab rapat plenolah yang memutuskan nama-nama yang nantinya akan menduduki posisi Gunernur dan Wakil Gunernur.
“Nanti dalam rapat akan ditentukan dimana yang memiliki hak suara adalah semua pengurus mulai dari DPC,PAC sampai tingkat Ranting mereka nanti akan kita ajak rapat untuk menentukan siapa calon Gubernur dan Wakil Gubernur dari Depok,” ungkapnya.
Tidak ingin salah dalam mengusung Bakal calon Gubernur,partai Gerindra menegaskan kembali tidak akan mengusung calon yang bukan kader partai.
“Yang jelas partai Gerindra tidak akan keluar dari koridor dimana calon yang di usung harus merupakan fungsionaris partai ataupun kader partai tidak akan mengambil diluar dari kader partai,” paparnya.
Namun demikian Hamzah juga tidak menampik dalam pembahasan Rapincab nantinya akan juga dibahas isu-isu yang terjadi terhadap Partai Gerindra sebagai partai pengusung.
“Jadi isu-isu nanti kita akan bahas di dalam rapincab dimana partai Gerindra ada di dalam Pemerintahan di samping 3 hal tadi di atas nantinya juga akan kita bahas selama satu tahun ini Pemerintahan seperti apa, apakah sudah sesuai dengan komitmen-komitmen yang berjalan di awal atau tidak ,kalau pun tidak nanti kita akan buat sebagai laporan khusus kepada DPD dan DPP untuk mengambil langkah dan sikap,” tandasnya.
Hal tersebut di ungkapkan Hamzah sebagai bentuk evaluasi sebagai partai pendukung Pemerintah dimana kawan-kawan ikut berjuang di pilkada Kota Depok dan hal ini akan di sampaikan ke pada DPD sebagai bentuk laporan tertulis.
“Terkait Gerindra akan menyikapi sebagai partai sebagai pengusung dimana kita tidak pernah di ajak bicara hal ini akan menjadi catatan yang nantinya akan di bahas di dalam rapat pleno dan akan di teruskan ke pimpinan DPD dan DPP,” tutupnya (Yopi)
Ketua Panitia Rapicab Hamzah mengatakan bahwa DPC Partai Gerindra Kota Depok mendapatkan kehormatan untuk menjadi tuan rumah di gelarnya Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) Seluruh Indonesia,dimana nantinya dalam Rapimcab akan di bahas tiga hal diantaranya Gerindra Depok akan mengambil keputusan siapa calon Presiden RI yang akan diusulkan dari Kota Depok, siapa calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar 2018 serta dan siapa calon-calon anggota legislatif Depok tahun 2019.
“Ini merupakan Instruksi dari DPP untuk merapatkan barisan untuk memenangkan Pilpres 2019 dimana mengusung Prabowo merupakan harga mati,” ujar Anggota Komisi A DPRD Kota Depok ini kepada Wartadki.com, Senin (13/03)
Lebih lanjut Hamzah mengatakan bahwa nantinya dalam Rapincab rapat plenolah yang memutuskan nama-nama yang nantinya akan menduduki posisi Gunernur dan Wakil Gunernur.
“Nanti dalam rapat akan ditentukan dimana yang memiliki hak suara adalah semua pengurus mulai dari DPC,PAC sampai tingkat Ranting mereka nanti akan kita ajak rapat untuk menentukan siapa calon Gubernur dan Wakil Gubernur dari Depok,” ungkapnya.
Tidak ingin salah dalam mengusung Bakal calon Gubernur,partai Gerindra menegaskan kembali tidak akan mengusung calon yang bukan kader partai.
“Yang jelas partai Gerindra tidak akan keluar dari koridor dimana calon yang di usung harus merupakan fungsionaris partai ataupun kader partai tidak akan mengambil diluar dari kader partai,” paparnya.
Namun demikian Hamzah juga tidak menampik dalam pembahasan Rapincab nantinya akan juga dibahas isu-isu yang terjadi terhadap Partai Gerindra sebagai partai pengusung.
“Jadi isu-isu nanti kita akan bahas di dalam rapincab dimana partai Gerindra ada di dalam Pemerintahan di samping 3 hal tadi di atas nantinya juga akan kita bahas selama satu tahun ini Pemerintahan seperti apa, apakah sudah sesuai dengan komitmen-komitmen yang berjalan di awal atau tidak ,kalau pun tidak nanti kita akan buat sebagai laporan khusus kepada DPD dan DPP untuk mengambil langkah dan sikap,” tandasnya.
Hal tersebut di ungkapkan Hamzah sebagai bentuk evaluasi sebagai partai pendukung Pemerintah dimana kawan-kawan ikut berjuang di pilkada Kota Depok dan hal ini akan di sampaikan ke pada DPD sebagai bentuk laporan tertulis.
“Terkait Gerindra akan menyikapi sebagai partai sebagai pengusung dimana kita tidak pernah di ajak bicara hal ini akan menjadi catatan yang nantinya akan di bahas di dalam rapat pleno dan akan di teruskan ke pimpinan DPD dan DPP,” tutupnya (Yopi)
