Warta DKI
Ragam

Pipa Sambungan Air PDAM Kota Depok Sudah Tua dan Tidak Layak Lagi

Wartadki.com | Depok- Pipa sambungan air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Asasta yang dibangun di penjuru Kota Depok ternyata masih terdapat pipa lama dimana pipa yang sudah tergolong tua tersebut terbuat dari bahan asbes yang tergolong rawan retak dan patah.
Akibat dari pipa yang sudah lama tersebut PDAM sering mengalami kerugian pasalnya pipa tersebut sering sekali bocor untuk itu PDAM berencana untuk mengganti sambungan pipa lama dengan yang baru, hal tersebut untuk menghindari kebocoran yang kerap terjadi.
“Kehilangan air di PDAM kita sungguh besar salah satunya pengaruh dari pipa-pipa yang sudah tua yang terbuat dari asbes,belum lagi pipa-pipa yang melintang di rumah jadi memang kebocoran kita lihat secara fisik dimana air keluar dari pipa akibat tekanan air yang begitu besar,” ujar Direktur Umum EE Sulaeman,Senin (27/11).
Saat di tanya awak media terkait dengan pencurian air Ee Sulaeman menegaskan bahwa hal tersebut tidak ada.
“Untuk pencurian kita tidak melihat atau mungkin belum ketahuan tetapi yang perlu di ketahui bahwa kebocoran paling besar adalah akibat pipa yang sudah tua sedangkan untuk kehilangan administrasi itu akibat dari kesalahan pencatatan meter perbandingannya dari 20 pencatatan dari 5000 yang di baca jadi sangat kecil sekali,” tegasnya.
Di katakan bahwa untuk mengantisipasi hal tersebut pihak nya mengaku memiliki tim Satuan Pengawas Internal (SPI) yang bertujuan untuk melakukan cek fisik dilapangan kaitannya dengan melihat dan mendatangi pelanggan yang meter air nya sudah di putus.
“Ini perlu kita lakukan karena ditakutkan akan ada pencurian air karena banyak juga pelanggan yang tidak bayar dan diutus dan itu kita lakukan pengecekan lagi secara berkala, kita ingin tahu kenapa kok sudah setahun tidak nyambung lagi ada apa karena kita juga antisipasi takutnya mereka ambil air dari pipa kita dan selama ini belum kita temukan hal-hal seperti itu,” katanya.
Ternyata SPI tidak hanya melihat dan memantau di lapangan terkait dengan pelanggan yang sudah di putus namun SPI juga memiliki program kerja yang tidak kalah pentingnya hal tersebut kembali lagi untuk meminimalisir kebocoran dan kehilangan air.
“Untuk di tahun 2018 SPI memiliki Program Kerja Pemeriksa Tahunan (PKPT) salah satu fokusnya adalah untuk mengatisipasi kehilangan air, kehilangan air itu apa saja takutnya di temukan pencurian makanya di PKPT SPI juga ada pemeriksaan air nol kubik, jadi memang tugasnya untuk pegawasan internal dan pelanggan,” tutupnya.(Yopi)
 
 

Related posts

TTI Kementan Gelar Pasar Pangan Murah di 101 Pasar Jabodetabek

Redaksi

Pemanfaatan Ruang Bawah Tanah di Kota Depok Tanpa Regulasi

Redaksi

Amien Rais Mengaku Uang Rp 600 Juta Bantuan Operasionalnya Dari Sutrisno Bachir

Redaksi

Program CSR PT Pelabuhan Tanjung Priok Raih Silver Winner

Redaksi

Kementerian ART/BPN Ditargetkan Pembuatan 5 Juta Sertifikat Tanah

Redaksi

Majelis Hakim PN Jakarta Dilaporkan Ke Komisi Yudisial dan Badan Pengawas MA

Redaksi

Leave a Comment