Warta DKI
Ragam

Peran Orang Tua Menghadapi Gaya Hidup Anak

Bogor – Peran orang tua sangatlah penting dalam menghadapi gaya hidup anak di era modern ini dengan cara mengelola konflik, yakni memahami masalah keluarga dan memahami karakter anak.
Hal itu dikatakan Wali Kota Bogor Bima Arya saat menjadi keynote speaker dalam acara seminar Peran orang tua dalam menghadapi gaya hidup anak Millenial di Aula Buya Hamka Universitas Al Azhar Indonesia, jalan Sisingamaraja, Jakarta. Rabu (29/03/17) yang digelar Jam’iyyah SMP Islam Al Azhar 1 Jakarta.
Dia bercerita tiga tahun menjadi walikota banyak pengalaman yang dialaminya di Kota Bogor, memang menjadi pemimpin itu pasti ada yang mengkritik dan mengapresiasi. Namun Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berkomitmen ingin mewujudkan kota Bogor sebagai kota untuk keluarga.
“Banyak yang bilang bahwa walikota kenapa mengurusi taman terus, jawaban saya adalah taman tidak hanya untuk mempercantik kota tetapi juga agar keluarga dapat berinteraksi di taman, melihat suami istri dan anaknya tersenyum di taman. Taman adalah oksigen jiwa,” paparnya.
Ia berkeyakinan tingginya angka perceraian, tingginya angka tawuran, juga tingginya angka vandalisme itu pasti ada hubungannya dengan sedikitnya ruang terbuka publik karena keluarga tidak memiliki tempat bersama-sama dalam berinteraksi.
“Menurut saya tugas pemerintah tidak hanya bergerak diujung tetapi harus ada upaya preventif. Saya percaya nakal dan kriminal bisa diarahkan,” ungkapnya.
Untuk itu banyak di bangun di Kota Bogor taman kata Bima, agar anak-anak itu dapat berinteraksi dan suami istri memiliki kesempatan untuk quality time. Bahkan di kota Bogor angka perceraian sangat tinggi, terutama di daerah-daerah warganya yang bekerja di luar Bogor. Sebab, mereka banyak menghabiskan waktu di jalan, karena pagi berangkat kerja dan malam baru pulang kerja.
“Jadi komunikasi di rumah kurang, bahkan dengan anaknya pun sama dan kadang hari sabtu minggu kecapean, disitulah salah satu indikator angka perceraian karena kurangnya quality time keluarga,” jelasnya.
Menurut orang nomer satu di kota Bogor itu dalam menghadapi anak-anak ia dan istrinya (Yane Ardian) mendidik anak-anaknya sama halnya dengan orang tuanya mendidiknya.
“Role model saya dalam mendidik saya adalah “My son is my hero”, ketika kita mendidik anak kita, otomatis kita mengajari cucu kita, dan persis dengan yang saya alami,” tuturnya.
Jadi ilmu dari orang tua dan scientific approach dalam mengelola konflik di keluarga menurut istrinya adalah mengetahui apa persoalan dan karakter anak.
“Saya memiliki anak dua yakni Kinaura Maisha (Kin), dan Kenatra Mahesha (Ken). Kin memiliki watak pendiam, introvert, kalem dan Kenatra sifatnya aktif luar biasa tipikalnya sanguinis. Mereka memiliki dua karakter berbeda. Oleh sebab itu dalam keluarga kita harus mengetahui karakter anak,” tutur Bima.
Hadir juga dalam acara tersebut Budi Raharjo, motivator dan juga trainer Reni Murni, Teuku Wisnu dan Ketua TP PKK Kota Bogor Yane Ardian. (humas pemkot Bogor)
 

Related posts

Tuntutan JPU Dipatahkan Oleh Majelis Hakim PN Jakarta Utara

Redaksi

Bahasa Inggris Menjadi Kurang Penting Di Eropa

Redaksi

Oknum ASN Salah Satu Kementrian RI Diduga Berperilaku Bejat Moral

Redaksi

LSM FPLMC Pertanyakan Sikap Diam Pemkot Depok

Redaksi

Rampok Gasak Brankas dan Aniaya Petugas Jaga Disbudpar Kabupaten Bogor

Redaksi

Ery Juliani Pimpin Kepala Kantor Pertanahan Kota Bogor

Redaksi

Leave a Comment