Depok – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Manto membantah banjir yang melanda Kampung Utan Rt 02/ Rw 04 Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Cipayung akibat dari gagalnya sodetan kali Ciliwung, menurut Manto justru berkat sodetan tersebut warga tidak lagi mengalami banjir yang sampai meredam rumah warga. “Bukan sama sekali, malahan sodetan tersebut untuk mengaliri air dari badan jalan ke kali pelayangan yang elevansinya lebih rendah,” ujarnya,Kamis (16/02)
Menurut Manto, banjir yang melanda daerah tersebut sudah lama terjadi dan banjir kali ini sudah jauh dari tahun-tahun lalu dimana menurutnya apabila terjadi banjir di daerah tersebut maka warga harus menggunakan perahu karet hanya untuk menyebrang saja.
“Genangan disitu sudah lama, salah satu solusi yang diusulkan oleh masyarakat setempat yang diwakili oleh Lurah dan LPM adalah dengan membuat sodetan untuk mengalirkan air dari daerah genangan ke kali Pelayangan, kemudian normalisasi drainase dari Perumahan Permata Depok ke Kali,” jelasnya
Di tambahkan Manto, bahwa genangan air saat ini yang melanda daerah hanya tinggal di sisi Selatan dan itu masuk ke dalam wilayah Kabupaten Bogor.
“Seharusnya kali Pelayangan yang di wilayah Bogor dilakukan peninggian turap namun hingga kini hal itu belum dilakukan sehingga bila air tinggi air tumpah ke perumahan warga disisi selatan kemudian mengalir ke badan jalan seperti di photo tersebut,” paparnya.
Disampaikan Kepala Dinas PUPR, bahwa saat ini Pemerintah Kota Depok bersama dengan Pemerintah Kota Bogor telah melakukan komunikasi terkait kali Pelayangan yang melintasi wilayah Kota Depok,karena menurutnya hal tersebut penting untuk mengatasi banjir di kedua belah pihak.
“Genangan disitu sudah lama, salah satu solusi yang diusulkan oleh masyarakat setempat yang diwakili oleh Lurah dan LPM adalah dengan membuat sodetan untuk mengalirkan air dari daerah genangan ke kali Pelayangan, kemudian normalisasi drainase dari Perumahan Permata Depok ke Kali,” jelasnya
Di tambahkan Manto, bahwa genangan air saat ini yang melanda daerah hanya tinggal di sisi Selatan dan itu masuk ke dalam wilayah Kabupaten Bogor.
“Seharusnya kali Pelayangan yang di wilayah Bogor dilakukan peninggian turap namun hingga kini hal itu belum dilakukan sehingga bila air tinggi air tumpah ke perumahan warga disisi selatan kemudian mengalir ke badan jalan seperti di photo tersebut,” paparnya.
Disampaikan Kepala Dinas PUPR, bahwa saat ini Pemerintah Kota Depok bersama dengan Pemerintah Kota Bogor telah melakukan komunikasi terkait kali Pelayangan yang melintasi wilayah Kota Depok,karena menurutnya hal tersebut penting untuk mengatasi banjir di kedua belah pihak.
“Untuk komunikasi telah dilakukan,bahkan secara Khusus Pak Walikota Depok sudah bertemu dengan Ibu Bupati Kabupaten Bogor membahas hal tersebut pada bulan November 2016 lalu, pihak Kabupaten Bogor menyanggupi utuk melakukan normalisasi dan peninggian turap kali pelayangan disisi selatan yang masuk wilayah Kabupaten Bogor,” katanya.
Namun demikian pihaknya mengatakan akan segera melakukan normalisasi untuk mengurangi dampak banjir agar tidak meluas ke tempat lain.
“Kami Dinas PUPR pada Tahun Anggaran 2017 ini akan melakukan normalisasi kali Pelayangan disisi utara dan pelebaran kali dihilirnya denganmaksud agar aliran air dari hulu ke hilir lebih lancar,” tandasnya (Yopi)