DKI Jakarta – PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) lahir dengan sebuah keyakinan besar, bahwa PTP akan mampu menciptakan pola kerja serta kualitas pelayanan kepelabuhan secara fleksibel, cepat dan berfokus pada penekanan biaya operasional, hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama PT PTP Imanudin, pada awak media diruang kerjanya pada hari Jumat (04/08).
Untuk itu, PTP terus berupaya berinovasi guna meningkatkan pelayanan bagi pelanggannya. Saat ini, PTP merupakan BUP dan lebih fokus kepada operasional, sedangkan cabang melakukan operasional pada bagian-bagian tertentu, misalnya seperti jasa kepanduan, dimana pandu itu adalah mandatori pemerintah kepada IPC.
Salah satu kegiatan yang dilakukan PTP adalah bisnis yang berkaitan dengan bongkar muat. “Nah inilah, yang dilakukan PTP,†ujar Imanuddin, Direktur Utama PT PTP.
Imanuddin menerangkan, program PTP tidak jauh berbeda dengan visi dan misi manajemen yang lama, yakni sebagai penyedia jasa pelayanan, maka yang dijaga pertama kali adalah level of service-nya, jadi itu menjadi targetnya PTP.
Kalau visi mau bicara teoritis, lanjutnya, tentunya visi itu sebenarnya inline dengan visinya induk, yakni visi IPC. “Dan misi kita sebagai perusahaan memberikan yang terbaik kepada custumer, karyawan, dan pemilik saham serta bangsa dan negara ini,†ucap Imanuddin.
Kedepannya, menurut Imanuddin, tim PTP sudah sepakat untuk meluaskan jaringan bisnisnya di seluruh wilayah.
“Jadi PTP ini tidak hanya bekerja di Tanjung Priok, Tapi ingin ke daerah lain, bahkan di luar wilayah kerja IPC. Bahkan impian besarnya, adalah PTP bisa menjadi operator internasional yang tidak hanya berbasis di domestik tapi go internasional. Dan untuk mewujudkan cita-cita tersebut, PTP terus melakukan sinergi dengan cabang-cabang di wilayah kerja IPC,†terangnya.(dewi)
previous post
next post