DKI Jakarta – Untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan, Pemerintah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pangan. Satgas ini dipimpin oleh Irjen Pol Setyo Wasisto.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan bahwa Satgas ini akan melakukan pengawasan harga pangan di pasar-pasar yang akan dievaluasi hasilnya pada tiap dua pekan. “Selain melakukan pengawasan harga dan ketersediaan sembako, satgas ini juga bertugas melakukan penegakan hukum terhadap kartel dan mafia pangan,†kata Tito kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (3/5) siang.
Menurut Kapolri, selain di tingkat pusat, di tingkat daerah pun juga dibentuk Satgas Pangan Polda bersama sejumlah dinas terkait, yakni Dinas Pertanian dan Dinas Perdagangan. Satgas Pangan Polda dipimpin oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda.
Selain membentuk Satgas Pangan, menurut Kapolri, pihaknya juga melakukan tatap muka jarak jauh dengan kapolda, gubernur , bupati dan walikota sejumlah daerah.
Dari hasil tatap muka tersebut, diketahui bahwa ketersediaan sembako di Tanah Air mencukupi hingga Lebaran. “Suplai sembako aman. Ketersediaan sembako aman, persoalan rantai distribusi yang ada spekulan, penimbun, kartel sedang kami tangani bersama,†kata Kapolri.
Koordinasi antar lembaga dan pembentukan satgas tersebut merupakan perwujudan dari perintah Presiden Joko Widodo yang meminta sejumlah menterinya agar menstabilkan harga sembako. Presiden meminta dalam rapat terbatas jelang Ramadhan dan Lebaran agar harga sembako stabil sehingga kami sepakat dengan Menteri Perdagangan, Menteri Pertanian, Menteri Dalam Negeri, KPPU, Bulog, Bea Cukai untuk koordinasi dan konferensi video dengan daerah.
Sejumlah menteri yang ikut dalam konferensi video bersama Kapolri di Mabes Polri adalah Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman, Dirut Perum Bulog Djarot Kusumayakti dan Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Syarkawi Rauf.
Para pejabat negara tersebut melakukan konferensi video dengan sejumlah kapolda, kapolres, Dinas Pertanian, Dinas Perdagangan, Gubernur, Wali Kota dan Bupati di beberapa daerah. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita juga turut mengikuti konferensi video tersebut dari Semarang, Jawa Tengah. (sertkab)