Warta DKI
FituredPemiluPolitik

Pengamat: Penyebab Kekalahan PKS di Depok, Masyarakat Sudah Jenuh Dengan Kepemimpinan

Pengamat: Penyebab Kekalahan PKS di Depok, Masyarakat Sudah Jenuh Dengan Kepemimpinan

Wartadki.com|Depok,  — Pasangan Supian Suri-Chandra Rahmansyah mengalahkan Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq dalam Pilkada Depok 2024. Kemenangan tersebut berdasarkan total suara masuk 100 persen dari hasil quick count Voxpol Center yang ditayangkan dalam siaran langsung di kanal YouTube VoxPol Center Official. Pasangan nomor urut 2, Supian Suri-Chandra Rahmansyah mengantongi 53,19 persen suara. Sedangkan pasangan nomor urut 1, Imam Budi Hartono-Ririn Farabi A Rafiq mengantongi 46,81 persen suara.

Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Robi Sugara menyoroti kekalahan PKS atau Imam Budi Hartono-Ririn di Pilkada Depok.

Menurutnya pada saat Pilkada menghadapi Badrul Kamal, Nur Mahmudi Ismail menggandeng Yuyun Wirasaputra merupakan perwakilan dari NU Depok. Selanjutnya, Nur Mahmudi menggandeng Mohammad Idris yang seorang kiyai ngakunya dari NU.

“Idris dalam berbagai kesempatan ngakunya NU padahal bukan, dia itu PKS. Tapi, orang melihatnya sosok Kiyai atau mengikuti Aswaja. Nah, sekarang ini di masa IBH tidak ada label kiyai karena memang bukan Kiyai dan wakilnya juga bukan,”kata Dosen FISIP UIN Jakarta ini.

Dirinya menilai sejauh ini Walikota yang diusung PKS bisa menang karena menggandeng NU atau menggunakan simbol Kiyai serta memegang Aswaja. Saat ini di Pilkada Depok PKS tidak menggunakan simbol Kiyai atau Aswaja. Sehingga, kondisi tersebut ditinggal oleh masyarakat meskipun suara partai tetap.

“Konstalasi Politik di tingkat Nasional berpengaruh di Depok. Salah satunya, efek meninggalkan Anies Baswedan berpengaruh pada PKS,”jelasnya.

Dirinya menambahkan, di 2024 PKS masih stabil karena adanya limpahan pendukung Anies. Pasalnya di PKS tidak ada figur yang kuat. “Depok itu dekat dengan Jakarta, jadi adanya konstalasi politik di Jakarta berpengaruh di Pilkada Depok. Kondisi tersebut menjadikan salah satu penyebab kekalahan PKS di Depok,”jelasnya.

Penyebab kekalahan PKS di Depok juga karena masyarakat jenuh dengan dalam kepemimpinannya selama 2024. Banyak persoalan yang di Depok belum teratasi. Diantaranya: masalah kemacetan, sampah, ijin perumahan terus dilakukan sementara jalan raya tidak ditambah, sampah dan lainnya.

“Masyarakat sudah jenuh dengan kepemimpinan PKS di Depok yang unfaedah selama 20 tahun gitu-gitu aja. Masyarakat menginginkan suara perubahan di Depok menjadi lebih baik,”terangnya.

Meski begitu, perlu digaris bawahi bahwa peran NU dalam kemenangan SS sangat signifikan. Pasalnya, NU meski tidak berpolitik namun warganya yang mengakar hingga ke bawah secara masif dan militan memenangkan SS.

“Anda bisa lihat bagaimana gerakan NU Depok dalam memenangkan SS. Gerakan kultural, masif terstruktur dan ini adalah bagian panjang dari perjalanan perjuangkan. Coba saja lihat, bagaimana Ss menggandeng Kiyai-kiyai NU. Bahkan, kubu PKS juga tahu kalo NU pasti dukung SS,”terangnya.

Related posts

Kepedulian Dan Keperihatinan Syarifatulloh Terhadap Nenek Jompo dan Lumpuh

Redaksi

PCNU Depok Menolak Muktamar Luar Biasa, Menyalahi Aturan Organisasi

Redaksi

Demokrasi Mencari Makna Sejati dalam Pesta Rakyat

Redaksi

Kejari Jakut Tetapkan Direktur PT AMR Jadi Tersangka Tindak Pindan Korupsi

Redaksi

SMP Lazuardi Al Falah Depok Tampil Di Festival Orchestra IOEF 2022

Redaksi

PKS Solid Tidak Ada Kubu-kubuan Apalagi Kader Pindah Haluan

Redaksi Wartadki

Leave a Comment