Warta DKI
Ragam

Program Pro Rakyat Harus Menjadi Prioritas

Depok – Hut Kota Depok dan Hari Kartini yang jatuh pada bulan April di manaknai sebagai hari perubahan karena di Hut Kota Depok yang ke 18 banyak masyarakat berharap adanya perubahan untuk masyarakat kota Depok,begitu pula dengan hari Kartini yang selalu di peringati setiap tanggal 21 April diseluruh pelosok tanah air karena sosok Raden Ajeng Kartini lah maka perubahan prinsip dan emansipasi di Indonesia perlahan tapi pasti menunjukan perubahan.
Rezky M Noor, politisi wanita dari partai Gerindra yang duduk di komisi D mengatakan bahwa perubahan serta emansipasi terhadap wanita perlu mendapatkan tempat karena menurutnya wanita Indonesia saat ini sudah banyak yang menduduki posisi penting di berbagai institusi negara untuk itu para kaum wanita jangan pernah lelah dan menyerah untuk bisa berbuat bagi bangsa dan rakyat Indonesia.
“Sudah banyak pekerjaan serta posisi strategis yang di duduki oleh kaum wanita Indonesia ,itu suatu bukti bahwa jangan pernah meremehkan wanita karena kita pun sanggup untuk melakukan pekerjaan yang saat ini di lakukan oleh para pria,” jelasnya.
Sedangkan untuk Hut Kota Depok yang ke 18,menurut wanita yang kerap di sapa emak Kiki ini ingin agar ke depannya Kota Depok dapat sejajar dengan kota-kota besar lainnya, untuk itu dirinya berharap kedepannya program-program pro rakyat harus menjadi prioritas.
“Apa yang menjadi program Pemerintah saat ini harus kita dukung karena kota ini milik kita bersama tetapi saya minta prioritaskan program pro rakyat jangan ada lagi sekat-sekat perbedaan karena riak-riak itu masih ada jangan sampai muncul masyarakat minoritas dan mayoritas semua bersatu untuk membangun Kota Depok,” katanya.
Dalam hal politik di Politisi partai Gerindra tidak menyangkal bahwa masih ada perbedaan karena porsi kursi untuk wanita dan pria masih tergolong jauh 30 banding 70.
“Perbedaan itu pasti ada dalam hal berpolitik apa lagi kuota wanita lebih sedikit tetapi sekali lagi itu tidak menyurutkan kami untuk terus berjuang karena melalui Dewan lah kami dapat memperjuangkan aspirasi masyarakat,” paparnya.
Namun demikian dirinya berharap kepada Pemerintah saat ini agar program kota layak anak dan program depok bersahabat jangan hanya menjadi slogan saja tetapi harus diimplentasikan.
“Untuk capaian saat ini memang kurang apa lagi masih ada beberapa kasus KDRT terhadap wanita di kota Depok ini menjadi tantangan bersama khususnya dinas terkait mereka harus bener-bener mampu menciptakan tempat serta ruang yang aman dan nyaman terhadap wanita,” tutupnya. (yopi)

Related posts

APBD 2019 Kota Bogor Fokus Wujudkan Kota Ramah Keluarga

Redaksi

Tabloid Obor Rakyat Reborn Batal Diluncurkan dan Tidak Diedarkan

Redaksi

Momentum Harkopnas 2019, Pemkot Depok Komitmen Majukan Koperasi

Redaksi Wartadki

Wartawan Sekber Harus Meningkatkan Mutu dan Kualitas

Redaksi

Sidang Kasus Ijazah Palsu STT Setia, Saksi: Tahun 2015 Izin Dicabut

Redaksi

Partisipasi Masyarakat Mengawasi Pemilu

Redaksi

Leave a Comment