Depok-Pesantren Al-Hikam menggelar seminar untuk memperoleh beasiswa S2 belajar di dalam maupun di Luar Negeri. Dalam kkesempatan tersebut narasumber dari LPDP, lembaga pemberi beasiswa dari Inggris Chevening, alumni peraih beasiswa ke Luar Negeri. Kepala Pesantren Al-Hikam Ust. M. Yusron Shidqi mengungkapkan, bahwa salah satu tujuannya agar para santri yang juga mahasiswa penghafal Al-Qur’an tersebut bahwa agar pendidikan menjadi perhatian utama. Menurutnya setelah menyelesaikan pendidikan S1 harus terus melanjutkan pendidikan lebih tinngi lagi. “Para santri pastinya mampu melanjutkan pendidikan di dalam Negeri maupun Luar Negeri,”paparnya.
Yusron menilai Perguruan Tinggi memiliki urgensi dalam membentuk mahasiswa dari aspek mental, spiritual, dan intelektual sekaligus. Selain itu, tiga unsur spiritual-mental-intelektual dibutuhkan manusia untuk menaikkan level mahasiswa yang cogito ergo sum (saya berpikir maka saya ada) menjadi ergo et ego faciam (saya berbuat maka saya ada). Sehingga ketidakseimbangan dalam 3 unsur tersebut akan merancang kegagalan nawa cita luhur pendidikan untuk membentuk manusia total, manusia yang seutuhnya. “Bisa dibayangkan apabila yang berjalan di atas bumi adalah bukan manusia yang utuh, perumpamaannya adalah manusia yang berjalan tanpa kepala, mata yang berjalan tanpa badan, ataupun kedua kaki yang berjalan sendirian, tentu yang terjadi adalah kengerian dimana-mana,”ujar Kiyai Muda yang pernah belajar di Universitas Kuftaro, Damaskus, Suriah ini.
Alumni Chevening Nabila Sabban mengungkapkan bahwa untuk bisa mendapatkan beasiswa ke Luar Negeri harus memiliki beberapa kualifikasi. Diantaranya: kemampuan bahasa asing atau bahasa Inggris dan lulus seleksi administrasi. Untuk itu, dirinya juga menyarankan agar sebelum menjalankan tes beasiswa S2 LN juga menyiapkan mentalnya. “Pendidikan di kampus Luar Negeri seperti di Inggris masih diakui kualitasnya. Tentunya, biaya kuliah maupun biaya hidup di Luar Negeri pastinya mahal. Dengan mendapatkan beasiswa, pastinya merupakan prestasi dan keuntungan,”paparnya.
Dalam kesempatan tersebut Panitia penyelenggara dari BEM Al-Hikam mencatat puluhan mahasiswa dari Perguruan Tinggi hadir. Tampak hadir DR. Arif Zamhari menyampaikan pengalamannya selama belajar di Australia. (Aan)