Warta DKI
Ragam

Pemerintah Mulai Membuka Blokir Internet di Papua dan Papua Barat

Wartadki.com|Jakarta – Pemerintah secara bertahap mulai membuka blokir atas layanan data internet di wilayah Papua dan Papua Barat, mulai Rabu (4/9) Pukul 23.00 WIT.
Menurut Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Ferdinandus Setu dalam siaran persnya Rabu (4/9) malam menyebutkan, pembukaan blokir atas layanan data internet dilakukan di 19 Kabupaten di Provinsi Papua, yakni: Keerom, Puncak Jaya, Puncak, Asmat, Boven Digoel, Mamberamo Raya, Mamberamo Tengah, Intan Jaya, Yalimo, Lanny Jaya, Mappi, Tolikara, Nduga, Supiori, Waropen, Merauke, Biak, Yapen, dan Kabupaten Sarmi.
“Untuk 10 kabupaten di Provinsi Papua yakni Kabupaten Mimika, Paniai, Deiyai, Dogiyai, Jayawijaya, Pegunungan Bintang, Numfor, Kota Jayapura, Yahukimo dan Nabire, akan terus dipantau situasinya dalam 1 (satu) atau 2 (dua) hari ke depan,” kata Ferdinandus,
Pembukaan blokir atas layanan data internet, menurut Plt. Kepala Biro Humas Kominfo itu, juga dilakukan di 10 kabupaten di wilayah Provinsi Papua Barat yakni: Fakfak, Sorong Selatan, Raja Ampat, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Kaimana, Tambrauw, Maybrat, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak. Untuk Kota Sorong, Kabupaten Sorong dan Kota Manokwari akan terus dipantau situasinya dalam 1 (satu) atau 2 (dua) hari ke depan.
Menurut Ferdinandus, pembukaan kembali blokir atas layanan data di sejumlah besar wilayah Papua dan Papua Barat dilakukan setelah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum/keamanan setelah mempertimbangkan situasi keamanan di wilayah-wilayah tersebut sudah pulih atau normal serta mempertimbangkan sebaran informasi hoaks, kabar bohong, ujaran kebencian, hasutan dan provokasi terkait dengan isu Papua sudah mulai menurun.
Meski demikian, Ferdinandus mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi hoaks, kabar bohong, ujaran kebencian, hasutan dan provokasi melalui media apapun termasuk media sosial, agar proses pemulihan kembali seluruh wilayah Papua dan Papua Barat cepat berlangsung.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya Menko Polhukam Wiranto mengatakan, hoaks di Papua dan Papua Barat saat ini sudah berkurang, hasutan-hasutan sudah hampir tidak ada, tone nya sudah positif, negatif 10 persen dan yang positif 90.
Untuk itulah, Menko Polhukam Wiranto mengaku sudah berkoordinasi dengan Panglima, Kapolri dan Kepala BIN mengenai kemungkinan mencabut pembatasan media sosial, pelemotan atau pembatasan internet yang dilakukan pemerintah di Papua dan Papua Barat.
“Kondisi daerah sudah stabil, tetapi dari informasi yang kita dapat, dari analisis prediksi keamanan, kita masih mohon waktu sebentar. Tanggal 5 nanti kalau keadaan betul-betul kondusif kita buka kembali internet,” kata Wiranto pada konferensi pers di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (3/9) siang.

Related posts

Pemerintah Belum Terbitkan Informasi Rekrutmen CPNS Tahun 2017

Redaksi

Soal Limbah PT Adhimix, Satpol PP Kab Bogor Tunggu Hasil Lab DLH

Redaksi

Notaris Lecehkan Pengawas,Tidak Penuhi Panggilan Sidang Kode Etik Notaris

Redaksi Wartadki

PT Pelabuhan Tanjung Priok Adakan Berbagai Kegiatan Program CSR

Redaksi

Komisi A DPRD Kota Depok Akan Panggil Pengembang Mampang Hills

Redaksi

Kementan Gelar Operasi Pasar Bawang Merah dan Putih

Redaksi

Leave a Comment