Wartadki.com| Depok- Pekerjaan pengecoran jalan di RW 15 dan 16 Perumahan villa Pertiwi Kelurahan Sukamaju Depok ,dikeluhkan warga dan pekerja pasalnya proyek pengecoran jalan yang memakai dana APBD sebesar Rp 302.366.000, tersebut telah menelantarkan sebagian dari para pekerjanya di lapangan.
Hal tersebut di ungkapkan oleh Wawan salah satu pekerja proyek yang sudah dua minggu ikut dalam pekerjaan pengecoran jalan, Wawan mengatakan bahwa saat ini dirinya bingung karena sudah dua hari tidak mendapatkan uang makan dari pemilik proyek.
“Saya bingun mau makan apa karena sudah 2 hari saya sama temen-temen tidak dikasih uang makan,”jelasnya,Kamis (16/11).
Sementara itu salah satu mandor M membenarkan bahwa sebanyak 15 pekerja belum di bayarkan oleh pihak kontraktor untuk itu pihak nya menuntut pihak kontraktor untuk segera membayarkan sisah dari gaji yang sudah menjadi hak dari pekerja.
“Ini kan proyek Pemerintah kasian anak buah saya belum di bayar mereka kerja buat dapat uang ini malah gak di bayar,” katanya.
Menurut M tagihan yang harus di bayarkan oleh pihak kontraktor  sebesar Rp 20 juta itu gaji pekerja selama dua minggu di sampaikan bahwa dirinya sampai dengan saat ini masih menunggu itikad baik dari kontraktor untuk segera membayarkan sisa tagihan uang tersebut.
Di sisi lain warga dari blok H mengeluhkan bahwa pekerja di nilai tidak profesional karena jalan yang di kerjakan bergelombang sehingga kalau turun hujun maka timbul genangan air.
“Saya sudah katakan ini harus tarik benang ukur sampai rata bila perlu di buat miring saja biar air jatuh ke got nampak nya omongan kita di abaikan maka timbullah genangan kalau turun hujan,” ucapnya dengan nada sedikit kesal. (yopi)
previous post
