Warta DKI
FeaturedPendidikan

Generasi Muda Sebagai Garda Terdepan Mengawal dan Implementasikan Nilai Pancasila

Wartadki.com| Depok – Pancasila sebagai ideologi dan falsafah bangsa Indonesia harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Terlebih lagi, bagi generasi muda yang akan menjadi penerus dan pemimpin bangsa Indonesia di masa mendatang. Hal itu disampaikan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok Ust. Achmad Solechan.

“Pancasila merupakan dasar Negara yang digali dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang sudah hidup dan tumbuh subur di Nusantara. Generasi muda terutama gen z dan milenial perlu memahami dan membumikan nilai Pancasila dal kehidupan berbangsa dan bernegara,”ujarnya seusai menjadi narasumber Diskusi Kebangsaan Gebyar Sumpah Pemuda dengan tema ‘Membumikan Nilai Pancasila bagi Generasi Muda”. Aula lt II Gedung PCNU Kota Depok, Kalimulya, Cilodong.

Dirinya berharap melalui diskusi ini generasi muda mampu menjadi garda terdepan dalam mengawal dan implementasi Pancasila. Ia menambahkan, saatnya bangsa Indonesia fokus pada program pembangunan mengisi kemerdekaan.

“Membumikan Pancasila bisa dimulai dari yang sederhana. Bagaimana memanfaatkan medsos untuk diisi dengan hal-hal terkait kultur masyarakat yang berbhinneka, hidup damai, rukun,”ujarnya.

Hal senada diungkapkan Ketua BEM F MIPA UI Bintang Mahakarya Sembahen. Menurutnya tantangan generasi muda ke depan semakin berat, terlebih dengan derasnya informasi dan pengaruh dari luar. Untuk itu, dirinya mengajak kepada anak milenial untuk terus meningkatkan kapasitas diri sendiri.

Ini kan ada 5 pemuda itu kan menurut mas bintang kira-kira usaha apa yang hanya untuk meningkatkan kecintaan pada Pancasilaya usaha dari pemuda salah satunya adalah melalui peningkatan diri sendiri. Yaitu dengan banyak membaca atau meningkatkan budaya literasi. Selain itu, dengan terus mengaktualisasikan nilai Pancasila yang diperoleh di bangku sekolah atau kuliah untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Bisa dibilang kalau di medsos yang bahas tentang Pancasila itu kurang. Kita tahu bagaimana anak-anak kita maunya instan, masa online, suka gadjet, gemar dengan games, tik tok, hiburan dll,”paparnya.

Dikatakannya, perlu disadari bahwa Pancasila sebagai satu landasan ide. Dimana bangsa Indonesia berasal dari latar belakang beragam itu mempunyai tujuan yang sama. Ia menambahkan, tradisi satu gotong royong kembali dibangkitkan bagi pemuda untuk membangun bangsa.

“Mari kita mulai dari diri sendiri, dari dunia Maya ke dunia nyata. Terus membumikan nilai Pancasila dengan gaya dan bahasa anak muda saat ini. Agar nilai Pancasila tetap terpatri bagi generasi mendatang untuk membangun dan mempertahankan keutuhan NKRI,”harapnya.

Dalam kesempatan tersebut nampak sebagai narasumber Dr. Bondan Kanumuyoso Sejarawan UI dan Romdhoni Pers DPR MPR RI.

Related posts

Seminar Internasional STKQ Al-Hikam Perkuat Aswaja dan Mufasir Asy’ari

Redaksi

Puluhan Narapidana Rutan Kelas I Depok Dapatkan Remisi Di Hari Natal

Redaksi

Natal Keluarga HKBP Ressort Cibinong Distrik 28 Deboskab: Berangkat Untuk Merajut Persaudaraan yang Rukun di Tengah-tengah Masyarakat Plural

Redaksi

Generasi Muda Sebagai Garda Terdepan Mengawal dan Implementasikan Nilai Pancasila

Redaksi Wartadki

Presiden Jokowi: Pendidikan Anak-anak Kita Tak Boleh Terabaikan

Redaksi

Ini Alasan IHM Dukung Mencabut SKB 3 Menteri

Redaksi Wartadki

Leave a Comment