Warta DKI
AktualFeaturedKesra

Wapres Meminta BKKBN Melakukan Percepatan Penanganan Stunting

Wartadki.com| Jakarta – Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin meminta Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melakukan upaya percepatan penanganan stunting untuk mencapai target angka prevalensi 14 persen di tahun 2024.

Hal tersebut disampaikan Wapres saat menerima audiensi Kepala BKKBN Hasto Wardoyo beserta jajarannya, di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Selasa (30/11/2021) sore.

“Pertama, Wapres memerintahkan kepada BKKBN untuk melakukan langkah-langkah percepatan (penanganan  stunting), dengan target (angka prevalensi) 14 persen selesai dalam dua tahun setengah, sampai akhir masa periode (Pemerintahan Jokowi – Ma’ruf Amin),” ujar Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi usai mendampingi Wapres dalam pertemuan.

Wapres meminta BKKBN agar lebih intensif melakukan koordinasi dengan kementerian/lembaga (K/L) terkait dan juga dengan pemerintah daerah (pemda) khususnya daerah-daerah yang memiliki kasus stunting tinggi.

“Lalu juga harus dilakukan konvergensi (program) antara kementerian/lembaga bersama pemerintah daerah kabupaten/kota. Kalau bisa terkoordinasi dengan baik, itu adalah kunci keberhasilan. Itu menjadi syarat utama yang diharapkan oleh Wapres,” ujar Masduki.

Kedua, Wapres meminta agar BKKBN memetakan daerah-daerah yang memiliki kasus stunting tinggi agar dapat dilakukan penanganan secara khusus.

“Terpetakannya daerah-daerah yang tinggi stunting-nya, penting agar dapat dilakukan rencana aksi secara lebih khusus per wilayah sesuai dengan karakter daerah masing-masing,” ujarnya.

Ketiga, Wapres meminta upaya penanganan stunting dilakukan sedini mungkin bahkan sejak pranikah. Di samping itu, Wapres juga meminta agar pemenuhan gizi anak dapat menggunakan pendekatan kearifan lokal, seperti penggunaan biskuit dari daun kelor sebagai makanan tambahan anak di Nusa Tenggara Timur.

“Masing-masing daerah (tentu) punya kearifan lokal sendiri-sendiri. Dengan demikian maka bagaimana Ibu-Ibu ataupun keluarga dapat mulai dari sejak dini, dengan kearifan lokalnya, memanfaatkan sumber-sumber gizi yang ada di sekitarnya secara maksimal,” jelas Masduki. (BPMI SETWAPRES/UN) (Setkab.go.id)

Related posts

Pisah Sambut Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Jakarta

Redaksi

Program Aspirasi Anggota DPR RI, Eddy Soeparno Dari PAN untuk Kampung Perca Kelurahan Sindangsari,Kota Bogor

Redaksi

Presiden Jokowi: Harus Cepat Tanggap Menghadapi Perubahan Global

Redaksi

Polres Bogor Musnahkan Narkotika dan Miras Hasil Operasi Pekat

Redaksi

Berantas Peredaran Gelap Narkoba, Lapas Perkuat Sinergi dengan Bareskrim Polri

Redaksi

Generasi Muda Sebagai Garda Terdepan Mengawal dan Implementasikan Nilai Pancasila

admin

Leave a Comment