Wartadki.com|Depok, — Wakil Ketua DPRD Kota Depok Yuni Indriany mengapresiasi Ketua PCNU Kota Depok KH. Achmad Solechan atas gelar doktornya. Menurutnya, Kiyai Alech berhasil mempertahankan disertasi yang berjudul “Peran Internasional Nahdlatul Ulama dalam Relasi Antar bangsa Melalui Multi-Track Diplomacy: Pendekatan Konstruktivis terhadap Organisasi Keagamaan sebagai Non-State Actor”.
“Saya mengucapkan selamat kepada KH. Achmad Solechan atas gelar doktor yang diperolehnya. Semoga ilmu yang didapatkan bisa bermanfaat bagi NU dan masyarakat,”ujarnya seusai menghadiri promosi Doktor KH. Achmad Solechan di ruang sidang promosi doktor Sekolah Pascasarjana Pembangunan Berkelanjutan Universitas Indonesia (SPPB UI), Salemba, Jakarta.
Yuni menilai, disertasi yang disampaikan oleh Kiyai Alech sangat relevan dengan peran NU saat ini di tataran global. Apalagi, lanjutnya, Indonesia memiliki peran penting dalam percaturan dunia terutama. Meski begitu, NU sebagai Organisasi Massa memiliki peran strategis dalam diplomasi global.
“Hasil penelitian ini bisa menjadi guidence dalam diplomasi NU di tataran global. Secara langsung NU telah memediasi konflik beberapa negara seperti Afghanistan, Thailand Selatan dan lainnya. Belum lagi, hadir dalam krisis kemanusiaan dan menyampaikan pesan perdamaian Islam Rahmatan Lil Alamin,”katanya.
Menurutnya, dalam menyampaikan disertasinya berlangsung dengan sangat baik. Terlebih lagi, secara pribadi sosok Kiyai Alech dikenal sebagai intelektual muda dan aktifis muda NU.
“Jadi, disertasi ini bukan sekadar wacana atau kajian saja. Namun, secara pribadi beliau juga orang pergerakan salah satu kader terbaik NU yang memahami betul tentang NU. Semoga NU ke depan semakin membawa manfaat baik bagi masyarakat Depok dan Dunia,”harapnya.
Sementara itu, KH. Achmad Solechan mengucapkan terima kasih banyak atas dukungan dan doa dari semua pihak. Sehingga, promosi doktor berjalan dengan baik.
“Kami ucapkan terima kasih banyak kepada keluarga besar NU, Wakil Ketua DPRD Depok, Anggota DPRD Provinsi, Walikota Depok dan semua pihak atas dukungan dan doa terbaiknya. Semoga semakin barokah,”katanya.
Bagi KH. Achmad Solechan, momentum sidang hari ini bukan sekadar pencapaian akademik, tetapi juga penegasan bahwa Indonesia memiliki modal besar dalam diplomasi berbasis nilai. Sementara bagi publik, penelitian ini menjadi pengingat bahwa kekuatan Indonesia di panggung global tidak hanya berada di tangan negara, tetapi juga pada organisasi keagamaan yang memiliki legitimasi moral dan jaringan transnasional.
“Di tengah krisis global yang tak kunjung reda, riset ini menghadirkan optimisme: bahwa diplomasi damai, inklusif, dan berbasis nilai tetap punya masa depandan NU berada di garis depan upaya itu,”katanya.
Para penguji, mulai dari Prof. Yon Machmudi, Ph.D., Dr. Nurwahidin, M.Ag, Dr. Mulawarman Hannase, hingga Dr. M. Imdadun Rahmat, menguji kedalaman analisis dan ketajaman argumentasi yang dibangun. Disertasi ini dinilai bukan hanya memberi kontribusi akademik, tetapi juga membuka ruang diskusi baru bagi diplomasi Indonesia. Bahwa aktor non-negara bisa menjadi jembatan solusi di tengah dunia yang terfragmentasi.
