Wartadki.com| Cibinong – Pemerintah Kabupaten Bogor ikut serta dalam kegiatan Apkasi Otonomi Expo tahun 2022 yang berlangsung selama tiga hari 20-21 Juli 2022 yang berlangsung di Jakarta Convention Center Senayan Jakarta. Itu dilakukan sebagai sarana promosi beragam produk UMKM Kabupaten Bogor di tingkat nasional, meningkatkan penawaran investasi kepada para buyer dan investor, serta sebagai upaya pemulihan ekonomi di Kabupaten Bogor akibat pandemi Covid-19, Selasa (19/7/22).
Untuk diketahui tujuan keikutsertaan Pemerintah Kabupaten Bogor dalam kegiatan Apkasi Otonomi Expo Tahun 2022 yakni, untuk mendorong ekonomi daerah dan bangkit melalui promosi komoditi unggulan dan beragam produk UMKM Kabupaten Bogor, meningkatkan penawaran investasi kepada para buyer dan investor serta membangun jejaring dengan stakeholder dalam pembangunan daerah. Juga sebagai upaya pemulihan ekonomi di Kabupaten Bogor akibat pandemi Covid-19.
Kepala Bidang Pengembangan dan Promosi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bogor, Zecky Zakaria mengungkapkan, ada 80 pelaku UMKM kolaborasi dengan sejumlah Perangkat Daerah (PD), Kadin, Apindo dan lainnya yang ikut serta dalam kegiatan Apkasi Otonomi Expo tahun 2022, yang dibagi menjadi 4 stand masing-masing berukuran 36 meter.
“Kegiatan rutin Apkasi Otonomi Expo ini cukup bagus, salah satunya sebagai ajang silaturahmi dengan pimpinan daerah juga ajang berbagi informasi dan mempromosikan potensi yang ada di masing-masing wilayah,” ujar Zecky.
Ada lima sektor investasi unggulan di Kabupaten Bogor, yakni sektor perdagangan, industri, pariwisata, pertambangan dan properti. Lima sektor investasi unggulan yang dipamerkan baik melalui Apkasi Otonomi Expo, LKPN dan pameran lainnya memberikan kontribusi terhadap peningkatan investasi di Kabupaten Bogor melonjak tajam secara signifikan. Bahkan berdasarkan rilis dari BKPM tahun 2021 realisasi investasi mengalami peningkatan dari target 1,2 trilyun meningkat menjadi 1,8 trilyun. Sementara di tahun 2022 ini realisasi investasi di Kabupaten Bogor sudah mencapai 3,8 trilyun.
“Semoga melalui kegiatan ini, selain peningkatan investasi juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memulihkan ekonomi daerah melalui jejaring global pasca Covid-19. Juga dapat memperkenalkan produk UMKM kita, sehingga seluruh masyarakat di Indonesia tahu apa saja produk UMKM yang dimiliki Kabupaten Bogor,” Zecky memaparkan.