Depok, — Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PKB Sudjatmiko menyampaikan aspirasi Rektor UI. Yakni untuk pembangunan akses jalan dari Krukut menuju ke kampus UI. Hal itu disampaikan di hadapan pimpinan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT} Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
“Saya kemarin ketemu Rektor UI dan meminta agar dibangun akses jalan dari Krukut menuju ke kampus UI. Dia sudah punya desain akses masuk ke kampus UI,”ujar Sudjatmiko sesuai Kunjungan Kerja dalam rangka Kunjungan Spesifik Komisi V DPR RI terkait SPM Jalan Tol, PT. Translingkar Kita Jaya-Cijago, Depok.

Dalam kesempatan tersebut, Sudjatmiko meminta agar pembangunan jalan dari Krukut menuju ke kampus UI bisa direalisasikan. Menurutnya, pihak UI meminta aksesnya yakni minta lahannya sebagian dari Pemerintah dan sebagian kampus UI. Hanya saja, lanjutnya, maksudnya tidak bisa membiayai konstruksi.
“Kan biasanya pemohon itu bisa membiayai konstruksi sendiri, tapi kalau UI tidak bisa membiayai. Apalagi, jalan yang menuju masuk kampus UI juga buat peruntukan lainnya seperti: menuju rumah sakit, pemukiman dan lainnya,”tandasnya.
Ruas 46 Cijago Banjir Sampai Exit Tol Cijago Butuh Traffic Light
Sudjatmiko juga menyampaikan keluhan pengguna jalan tol di ruas 46 Cijago banjir, bahkan banjir bisa sampai 60 cm banjirnya. Padahal, lanjutnya, di tol ada ruas sungai yang melintas.
“Banjir itu sebabnya apa, drainase tidak cukup, atau alirannya tidak cukup. Yang jelas sering banjir. Kedepan harapannya diberikan solusinya,”jelasnya.
Sebagaimana diketahui, keluar tol Margonda itu terhubung dengan jalan Raya Juanda di jalan Nasional yang mengharuskan berputar balik jauh dan sulit. Menurutnya, buat apa mengharuskan berputar balik jauh akhirnya menjadi bidang kemacetan. Dirinya menyarankan agar dibangun Traffic Light di exit tol dan jalan setelahnya.
“Agar diperbanyak di daerah exit tol ada trafic light dan setalah daerah keluar tol ada trafic light. Seharusnya dibuat traffic light dan skemanya seharusnya bisa. Di Jati Asih Bekasi itu bisa. Dsini malah tidak ada traffic light. Parahnya, malah ada polisi cepek yang akhirnya membuat kemacetan,”terangnya
