Wartadki.com|Depok, — Caleg DPR RI dapil 6 Depok Bekasi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sudjatmiko optimis raih kemenangan dalam pileg mendatang. Menurutnya, semangat perubahan terus digaungkan di Kota Depok untuk kemajuan bersama.
“Kita akan terus menyuarakan perubahan di Kota Depok. Seperti dalam dunia pendidikan yang masih kurang dalam sekolah Negeri untuk SMP dan SMA. Kondisi ini jauh dari ideal untuk penyediaan sekolah Negeri,”ujarnya seusai Kampanye Akbar PKB Depok, Lapangan Ikares, Pancoran Mas
Sudjatmiko mengungkapkan dalam bidang infrastruktur Depok dinilai masih kurang. Diantaranya: sarana olah raga, ruang terbuka hijau, faslitas umum lainnya juga masih kurang. Dalam pembangunan jalan di Depok perlu dibenahi seperti terjadinya penyempitan, tidak saling terkoneksi.
Menurutnya, salah satu solusinya adalah pelebaran jalan atau pembangunan ring road.
“Begitu juga dengan pembangunan tol di Depok seperti tol Cijago yang juga saling terkoneksi. Hanya saja, untuk jalan pintu masuk atau setelah keluar tol jalannya sangat sempit,”terangnya.
Dirinya menambahkan, untuk drainase ada yang dinilai kurang layak. Sehingga, bisa menyebabkan adanya genangan air atau banjir.
Untuk itu, lanjutnya, perlu penambahan drainase dengan baik dan resapan air agar mempercepat air masuk serta yang terdekat bisa langsung ke sungai Ciliwung.
“Belum lagi soal kemacetan di perlintasan kereta api di Citayam, yang perlu adanya solusi. Yatu: dengan pembangunan underpass di Citayam yang menghubungkan Depok dengan Pabuaran Bogor. Begitu juga dalam bidang kesehatan dengan jumlah penduduknya 2 juta, Depok memiliki dua RSUD inj dirasa kurang. Di Bekasi di Kecamatan punya RSUD, Depok kedepannya bisa seperti itu,”terangnya.
Untuk itu, pihaknya berupaya agar target PKB 8 kursi DPRD Kota Depok, 2 kursi DPRD Jawa Barat dan 1 DPR RI tercapai. Menurutnya, bila tercapai akan mudah memperjuangkan aspirasi masyarakat di legislatif dalam mendorong Pemerintah.
“Mohon doanya agar semua target tercapai dalam perolehan suara dan PKB semakin berkah,”tandasnya.