Wartadki.com | Depok – Maraknya pemberitaan yang menyebutkan bahwa pasar Kemiri Muka  Depok menjadi lautan sampah ditepis oleh Kabid Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kusumo karena menurutnya pihaknya sudah berusaha setiap hari ke lapangan untuk mendatangkan pasukan orange untuk mengangkut sampah yang mengunung. Bahkan pihaknya juga menolak dikatakan bahwa sampah yang menggunung tersebut akibat dari status dari Pasar Kemiri yang sampai sekarang masih bersengketa bahkan ada informasi dalam waktu dekat akan dilakukan eksekusi oleh Pengadilan Negeri Kota Depok.
“Terkait dengan berita bahwa Pasar Kemiri menjadi lautan sampah bisa kita lihat di lapangan setiap hari kita angkut sampah di sana jadi kita telah berusaha untuk mengatasi banyaknya sampah dengan menghadirkan pasukan orange,” jelasnya, Jumat (17/11).
Pihaknya juga mengatkan bahwa memang benar kalau masyarakat melihat dihari Senin pasti seperti lautan sampah karena memang di hari sabtu dan minggu menurutnya tidak ada pegawai yang masuk alias libur.
Terkait adanya informasi yang mengatakan bahwa akibat dari status pasar Kemiri yang kalah dalam persidangan sehingga Pemerintah Kota Depok tidak hak lagi atas Pasar Kemiri sehingga berdampak pada menumpuknya sampah karena tidak diangkut juga dibantah karena menurutnya pihaknya tetap bekerja walaupun status Pasar Kemiri sudah tidak lagi milik pemkot.
“Karena Pasar Kemiri dalam status sengketa maka sampah dibiarkan itu tidak benar, karena kami melakukan pengangkutan mulai dari hari senin sampai sengan sabtu, kalau tidak diambil ya sampahnya sudah menutup pasarlah,” tutupnya.(yopi)