Warta DKI
Megapolitan

Samisade Hapus Desa Tertinggal di Kabupaten Bogor

Wartadki.com|Cibinong – Pemkab Bogor bertekad menghapus sejumlah desa tertinggal yang berada di wilayahnya. Alasan penghapusan tersebut, semata-mata karena Bupati Bogor Ade Yasin ingin menggeser posisi desa ke arah lebih baik, melalui program bantuan keuangan Satu Miliar Satu Desa (Samisade).
“Jangan sampai lagi ada desa tertinggal di Kabupaten Bogor, kita sekarang punya program Samisade yang diharapkan bisa membuat desa maju dan berkembang,” terang Ade.

Adapun pihaknya memberikan bantuan keuangan tersebut kepada 356 desa, guna memajukan pembangunan infrastrukturnya.
Dalam kesempatan itu, Ade mengatakan jika pihaknya siap mengelontorkan dana bantuan senilai Rp318,5 miliar kepada 356 desa di Kabupaten Bogor.
Besaran angka tersebut akan dialokasikan untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur, dan menggeser posisi desa tertinggal, hingga maju.
Berdasarkan data yang diperoleh, saat ini pihaknya berencana akan menghapus sebanyak empat desa tertinggal yakni Desa Wirajaya Kecamatan Jasinga, Desa Cilaku Kecamatan Tenjo, serta Desa Sukarasa dan Desa Buanajaya Kecamatan Tanjungsari. “Dari 416 desa, masih ada desa tertinggal. Nah, dengan Samisade diharapkan, desa tertinggal menjadi berkembang dan desa berkembang menjadi maju,” kata Ade Yasin.
Sebelumnya, di tahun 2019 lalu Ade Yasin telah mampu menghapus 41 dari 45 desa tertinggal dalam kurun waktu satu tahun.

Di periode yang sama jumlah desa yang terkategori mandiri juga bertambah. Dari sebelumnya berjumlah 12 desa, kini menjadi 29 desa. Sedangkan desa maju dari yang sebelumnya 93 desa, kini jadi 131 desa
Sedangkan jumlah desa berkembang, Ade Yasin menyebut dari 266 desa, kini menjadi 252 desa.
“Alhamdulillah, 2019 desa tertinggal ada 45, tahun 2020 desa tertinggal sisa empat,” ujarnya.
Sementara itu, Kementerian Desa menetapkan tiga faktor utama sebagai stadar klasifikasi masing-masing desa, yakni faktor ketahanan ekonomi, ketahanan sosial, dan ketahanan lingkungan.
Ade menambahkan, ketiganya telah dijabarkan ke dalam 54 indikator serta pemenuhan standar dari 700 an kuesioner yang harus diselesaikan melalui penanganan komprehensif.
“Tiga indikator utama ini dijabarkan ke dalam 54 indikator, dan dari 54 indikator ada 719 kuesioner yang harus diselesaikan. Perlu penanganan yang komprehensif, mana kewenangan desa dan mana kewenangan kabupaten,” tuturnya. (*)
Grafis Samisade
Jumlah desa : 356
Bantuan per desa : Rp1 miliar
Total bantuan : Rp318,5 miliar
Alokasi bantuan:
–Mendorong percepatan pembangunan infrastruktur
–Menggeser posisi desa tertinggal menjadi lebih maju
Desa tertinggal:
1. Desa Wirajaya (Kecamatan Jasinga)
2. Desa Cilaku (Kecamatan Tenjo)
3. Desa Sukarasa (Kecamatan Tanjungsari)
4. Desa Buanajaya (Kecamatan Tanjungsari).
Program Penghapusan Desa Tertinggal 2019
Jumlah : 41 desa
Target : 45 desa
Desa mandiri : 29 desa
Desa maju : 131
Desa berkembang : 252
Faktor Utama Klasifikasi Desa
–Ketahanan ekonomi
–Ketahanan sosial
–Ketahanan lingkungan. (Kominfo Kab Bogor)

Related posts

Libur Panjang, Tirta Kahuripan Tetap Layani 225.134 Pelanggan

Redaksi

Kelurahan Depok Jaya Prioritaskan Bebas Banjir 2024

Redaksi

Sahroni Unggul di Bursa Pemilihan Ketua RW 05 Kelurahan Sukahati Kecamatan Cibinong

Redaksi

Perumda Air Minum Tirta Kahuripan Gandeng Dinas Lingkungan Hidup Mengajak Masyarakat Menjaga Kelestarian Sungai Ciliwung

Redaksi

Tabayyun Dengan Ucapan Plt Bupati Bogor, Ulama Dan Ormas Islam Sepakat Jaga Kondusifitas 

Redaksi

Gratis Untuk Umum, Iwan Setiawan Ajak Masyarakat Meriahkan Bogor Fest 2023

Redaksi

Leave a Comment