Wartadki.com|Jakarta, — mengikuti ajang olimpiade matematika bergengsi tingkat dunia merupakan pengalaman yang sangat berharga. Kesempatan emas ini hanya bisa diikuti oleh segelintir generasi penerus bangsa.
Singapore International Math Olympiad Challenge (SIMOC) merupakan salah satu ajang olimpiade matematika bergengsi tingkat dunia. Simoc 2023 yang diselenggarakan pada tanggal 22-25 Juli 2023 yang lalu di Singapura ini masih menjadi hal yang berkesan bagi para perseteruan kompetisi, terutama bagi peserta yang mendapatkan medali.

Ada beberapa putra terbaik bangsa yang mengikuti Simoc 2023 berhasil diwawancarai awak media www.wartadki.com antara lain Giorgio Remiel Pohar (kelas 12) dari Sekolah Jubilee; Fredrick Ardiy Gan (kelas 9) dari Sekolah Bina Tunas Bangsa, Ingram Budianto (Kelas 12) dari Sekolah Raffles, dan Hassanal Bulqiah Pulungan (Kelas 11) dari Sekolah MA Al-Azhar Asy-Syarif Sumatra Utara.
Giorgio Remiel Pohar (kelas 12) yang kini bersekolah di Jubilee, Jakarta, yang akrab disapa Giorgio mengungkapkan, bahwa matematika adalah ilmu pasti yang penjelasannya tidak dapat diubah meskipun dengan rumus yang berbeda, sehingga hal tersebut membuat Giorgio menyukai Matematika.

Sementara itu Fredrick Ardiy Gan (kelas 9) dari Sekolah Bina Tunas Bangsa, peraih medali ini juga ternyata menyukai matematika sejak mereka kecil, tercatat sejak duduk di Taman Kanak-kanak (TK). “Saya sudah menyukai matematika dari kecil, menurut saya matematika itu sangat menantang, “ungkapnya.
Berbeda sama dengan Ingram Budianto (Kelas 12) dari Sekolah Raffles, Jakarta. Faktor lingkungan terdekat sangat berpengaruh pada minat menyukai matematika. “Kedua kakak saya sering mengikuti olimpiade-olimpiade matematika,” jelasnya.


Hassanal Bulqiah Pulungan (Kelas 11) dari Sekolah MA Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara, menuturkan pada awalnya dirinya sangat tidak menyukai matematika hingga akhirnya orang tuanya mengirimkannya ke tempat les matematika, Sempoa. Dari situlah awal dirinya kemudian mulai menyukai matematika dan mulai mengikut berbagai jenis ajang perlombaan olimpiade matematika hingga akhirnya bisa menorehkan tinta emas.
Ini Kunci Sukses mengikuti Olimpiade Matematika
Untuk dapat mengikuti SIMOC para peserta harus lolos dalam ajang olimpiade SASMO ( Singapore Asians School Math Oympiad ) atau AMO ( American Mathematic Olympiad ). Bagi yang mendapatkan medali pada ajang SASMO atau AMO maka dipastikan akan langsung dapat mengikuti SIMOC. Para peserta merasa kaget, bahagia dan terharu karena berkesempatan mengikuti ajang olimpiade SIMOC, terlebih mereka berhasil membawa pulang medali, yang menandakan kerja keras yang dibangun oleh mereka tidak sia-sia.
Beberapa persiapan yang dilakukan peserta sebelum mengikuti SIMOC, Giorgio melakukan simulasi soal-soal matematika, mengikuti berbagai ajang lomba, hal yang sama juga dilakukan oleh Fredrick, ia melakukan simulasi soal-soal matematika, bahkan ia mengerjakan soal matematika satu level di atas grade Fredrick saat ini. Bagi Ingram, belajar secara terus-menerus, tidak hanya disaat akan ada lomba tetapi setiap hari secara berkelanjutan. Bagi Hassan, persiapan yang dilakukannya adalah dengan melakukan pelatihan disekolahnya setiap hari bahkan sehari sebelum berangkat ke Singapura, ia masih melakukan pelatihan.
Para peserta ini, ternyata tidak hanya menyukai matematika saja, namun juga bidang lain yaitu Olahraga, seperti basket, voli, sepak bola, catur dan berenang. Bahkan, beberapa diantara mereka sering mengikuti turnamen basket, berenang dan catur.
Beberapa pesan dari para peserta untuk teman-teman seangkatan atau adik-adik kelas mereka yang ingin seperti mereka, mengikuti ajang olimpiade bergengsi di luar negeri dan mendapatkan medali, yaitu tetapkan keyakinanmu, kejar dan berusahalah, jangan pantang menyerah untuk meraih impian.
“Salah satu hal yang membuat orang tua kita bangga adalah ketika kita tidak menyerah atas apa yang ingin dicapai,” tegas Giorgio Remiel Pohar.
Semoga lebih banyak orang tua yang mendukung setiap anaknya untuk mendapatkan kesempatan yang sama dalam hal pendidikan, dan semoga anak muda saat ini tidak mudah menyerah atas apa yang ingin dicapainya. Demi Kemajuan Indonesia- (Ruffha)