Wartadki.com|Depok, — Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok mengisi peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 dengan serangkaian kegiatan. Diantaranya dengan Napak Tilas Muharrik, sesepuh dan pejuang NU di Kota Depok dengan menziarahi makam.
Dalam kesempatan tersebut menziarahi makam KH. Ahmad Mahfudz Anwar, KH. Ahmad Sjaichu dan KH. Zainuddin Maksum Ali serta nanti dilanjutkan ke makam lainnya.
Hal itu diungkapkan Ketua PCNU Kota Depok KH. Achmad Solechan, M.Si.
“Napak Tilas ziarah ke makam Muharrik, sesepuh dan pejuang NU merupakan bagian dari rangkaian dari semarak Peringatan Hari Santri. Tentunya, banyak rangkaian kegiatan yang dilaksanakan untuk menyemarakkannya,”ujarnya seusai ziarah ke makam KH. Ahmad Sjaichu.
Kiyai Alech mengungkapkan diantara kegiatan tersebut seperti Apel Hari Santri bertujuan kembali mengingatkan peran para Ulama, Kiai, dan Santri dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Terutama, dari resolusi jihad KH. Hasyim Asy’ari yang merupakan pendiri NU.
“Disamping itu, lomba-lomba yang digelar oleh Badan Otonom seperti IPNU menggelar lomba futsal, Fatayat NU dan lainnya. Begitu juga dengan lomba bagi para santri di Pondok Pesantren ataupun para alumninya,”katanya.
Dirinya menambahkan, rangkaian panjang semarak HSN 2025 PCNU Kota Depok puncaknya dengan acara Istigosah dan Ngaji Bareng bersama Gus Iqdam dimeriahkan oleh Hadrah Sabiluttaubah.
“Ngaji Bareng Gus Iqdam rencananya pada Jumat 24 Oktober 2025 pukul 19.30 WIB-selesai. Bertempat di lapangan Balaikota Depok,”tandasnya.
Setiap tahun NU Kota Depok rutin menyelenggarakan Apel HSN yang diikutin oleh Jajaran Pengurus NU Depok, Para Kiyai, Santri, Pimpinan Pondok Pesantren, Kemenag dan lainnya.
Sebagai informasi peringatan HSN berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 22 Tahun 2015. Adapun tema dari HSN 2025 adalah “Santri Berakhlak Mulia, Bangun Negeri Maju”.
Gus Iqdam memiliki nama asli Muhammad Iqdam Kholid, lahir pada tanggal 27 September 1994 di Blitar, Jawa Timur. Merupakan tokoh pendakwah muda yang viral dengan gaya ceramah yang khas, penuh humor, materi yang relevan menyentuh kehidupan sehari-hari. Dari pengajiannya yang tersebar melalui media sosial juga telah banyak mengajak orang menjadi mualaf.
