PT. Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) lakukan pemutahiran data pada terminal 3 dengan sistim peti kemas ocean going atau OPUS. Pemutakhiran sistim dilakukan oleh Tim Sub Direktorat Sistim dan Informasi (Sisinfo) PT. Pelabuhan Indonesia II yang memegang lisensi OPUS bersama Tim Divisi Sisinfo PT. Pelabuhan Tanjung Priok selaku pengguna sistem.  Sistim OPUS baru ini memiliki kelebihan yaitu memiliki menu pelayanan Verified Gross Mass (VGM) dan Reefer Container yang sebelumnya tidak terdapat pada OPUS versi lama.
Humas PTP, Febrianto Zenny mengungkapkan tidak ada kendala operasional selama masa pemutakhiran sistim OPUS yang terjadi kurang lebih 8 jam (satu shift kerja). Perusahaan telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan pelayanan tidak terhambat diantaranya, melakukan pemberitahuan sejak jauh hari kepada para pengguna jasa dan mitra yang terkait dengan pelayanan terminal petikemas ocean going di Terminal Operasi 3 serta mensiasati proses pencatatan dan penginputan data secara manual selama sistim
dimutakhirkan untuk kemudian dinput ke dalam OPUS setelah sistem normal kembali.
Setidaknya tedapat 2 kapal yaitu Kwechio dan CTP Fortune dengan jumlah kegiatan muat total kedua kapal yaitu 163 box petikemas, ditambah 162 box petikemas receiving dan 256 box petikemas untuk delivery yang pelayanannya dilakukan secara manual pada saat sistem dimatikan.
Selama masa pemutakhiran sistim yang terjadi kurang lebih satu shift tersebut, perusahaan juga memindahkan server OPUS Terminal Operasi 3 ke data center baru yang terletak di BSD bekerjasama dengan PT. Telkom Sigma.
Data center ini menjamin sistem terlindungi dari bencana alam seperti banjir, kebakaran dan gempa bumi serta bebas pemadaman listrik.
” Pemutakhiran sistem dan pemindahan server ini adalah upaya perusahaan dalam memastikan pelayanan jasa petikemas di PT. Pelabuhan Tanjung Priok dapat berjalan optimal tanpa gangguan,” jelas Fbriyanto.(dewi)
previous post
next post