DKI Jakarta- PT Jasa Armada Indonesia (JAI) atau IPC Marine Service anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia ll (Persero) atau IPC, bergerak di bidang layanan penundaan kapal, angkutan laut dan layanan maritim, selalu berupaya meningkatkan dan mengoptimalkan pelayanan jasa pandu kapal, salah satunya adalah dengan melakukan pemeliharaan sistem permesinan kapal tunda, terkhusus dalam menjaga performa armada, terutama dari sisi teknis operasional. Hal tersebut dikatakan Iwan Sukmana, Manager Fleet 1 PT JAI, kepada wartawan baru-baru ini.
Lebih lanjut Iwan mengatakan, perawatan dan pemeliharaan armada kapal tunda, dilakukan secara berkesinambungan dan dalam waktu tertentu, kapal akan stop operasi untuk melaksanakan pemeliharaan dan pembenahan mesin serta beberapa ketidak sesuaian selama kapal di operasikan, agar nantinya tidak mengganggu kelancaran pengoperasian kapal.
“Peran superintendent dan repair gank untuk mem back up crew dalam pemeliharaan permesinan tentu sangat penting,” ungkapnya.
PT Jasa Armada Indonesia (JAI), telah mengalokasikan dana Rp 50 miliar/tahun untuk pemeliharaan sistem permesinan kapal tunda milik perseroan yang dioperasikan di Pelabuhan Tanjung Priok, Palembang, Banten, Cirebon, Pontianak, Panjang, Pangkal Balam dan Tanjung pinang, langkah tersebut dimaksudkan agar pelayanan jasa tunda yang dilakukan perseroan tetap optimal khususnya dalam menjaga performa armada, terutama dari sisi teknis operasional Tegasnya .
“Pemeliharaan permesinan dan sistem penggerak kapal tunda ini untuk pelabuhan kelolaan di Pulau Jawa dan luar Jawa,” kata Iwan, yang juga tercatat sebagai alumnus angkatan 31 di BPLP-p3b semarang dan Sekolah Tingkat Tinggi Seefahrt School Cuxhaven German tersebut.
Menurut Iwan, dana pemeliharaan kapal tunda sebesar Rp 50 miliar tersebut, diperuntukkan untuk biaya pemeliharaan sebanyak 37 kapal tunda dan 27 motor pandu.
Adapun alur maintenance, tambahnya, di buat annual sesuai dengan arahan Direktur Operasi Dan Komersial, Capt. Supardi MSTr, yang juga merangkap sebagai plt Direktur Armada Dan Teknik PT Jasa Armada Indonesia, hal ini dimaksudkan agar kegiatan maintenance tersebut bisa disinkronkan dengan kesiapan armada.
“Kita mengantisipasi jangan sampai kesiapan armada kurang karena kegiatan maintenance tersebut,” pungkasnya. (Dewi)