Wartadki.com|Jakarta, — Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik Roma yang dikenal karena kesederhanaan dan komitmennya terhadap keadilan sosial, wafat pada Senin pagi waktu Roma, 21 April 2025, dalam usia 88 tahun.
Kabar duka ini diumumkan oleh Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Vatikan, pada pukul 07.35 waktu setempat. Paus Fransiskus menghembuskan napas terakhir di kediamannya, Casa Santa Marta, setelah menjalani perawatan akibat pneumonia ganda yang dideritanya sejak Februari lalu.
Lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio di Buenos Aires, Argentina, Paus Fransiskus menjadi Paus ke-266 pada 13 Maret 2013, menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri. Ia mencatat sejarah sebagai Paus pertama dari Amerika Latin dan ordo Jesuit.
Selama masa kepemimpinannya, Paus Fransiskus dikenal sebagai sosok reformis yang berani. Ia menekankan pentingnya belas kasih, inklusivitas, dan perhatian terhadap kaum marginal. Di tengah berbagai tantangan, termasuk skandal pelecehan seksual dalam Gereja, ia berupaya membawa perubahan signifikan dalam struktur dan budaya Gereja Katolik.
Di Indonesia, khususnya di Jakarta, umat Katolik dan masyarakat umum turut berduka atas kepergian Paus Fransiskus. Gereja-gereja di wilayah DKI Jakarta mengadakan misa requiem dan doa bersama untuk mengenang jasa-jasa beliau.
Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, menyampaikan belasungkawa mendalam. “Paus Fransiskus adalah sahabat kemanusiaan yang luar biasa. Beliau telah mengabdikan dirinya untuk umat dan mewakafkan dirinya untuk kemanusiaan,” ujar Nasaruddin.
Dengan wafatnya Paus Fransiskus, Tahta Suci Vatikan akan memulai proses konklaf untuk memilih Paus baru. Seluruh dunia menantikan sosok penerus yang akan melanjutkan warisan dan visi Paus Fransiskus dalam membawa Gereja Katolik ke arah yang lebih inklusif dan penuh belas kasih. (La Sasqi)