Warta DKI
Ragam

Maju Kompetisi Internasional, JBC Harapkan Dukungan Pemerintah

Wartadki.com |Jakarta – Bartender merupakan sebuah profesi di dunia hospitality yang memiliki porsi cukup penting. Bertugas meracik minuman untuk dinikmati tamu bar atau hotel adalah tugas yang tidak bisa dianggap enteng, pasalnya rasa minuman dari racikan sang bartender sangat berpengaruh langsung dengan kepuasan tamu, bahkan menjadi alasan si “raja” untuk kembali atau menolak mengunjungi hotel dan bar tersebut.

Untuk menghasilkan minuman yang dapat diterima para penikmat, seorang bartender harus juga memiliki wawasan dan pengetahuan mendalam tentang ingredient yang mereka pilih masuk dalam racikan.

Tidak hanya menyangkut soal minuman, karena mereka bertugas di dunia hiburan dan hospitality, bartender juga dituntut untuk dapat memberikan pelayanan terbaik kepada pengunjung, dalam hal ini menjelaskan kepada tamu tentang konsep minuman apa yang dibuat dan apa saja yang ingin diketahui tamu seputar minuman tersebut. Dengan begitu, menguasai bahasa asing juga menjadi catatan penting bartender.

Jakarta Bartender Club (JBC) sebagai wadah bagi profesi peracik minuman memberi ruang kepada seluruh bartender untuk menstimulasi kreasi, mengembangkan kemampuan individu hingga memiliki kesempatan dalam meggapai jenjang lebih tinggi dengan mengadakan kegiatan Cocktail and Flair Challenge 2018.

Kompetisi ini dibagi menjadi dua kategori yakni Mixology dan Flair, dimana dua kategori itu diselenggarakan dalam dua hari, 24 – 25 April 2018 di dua tempat berbeda. Untuk hari pertama adalah kategori Mixology yang diadakan di The Hook Resto & Bar, sedangkan kategori Flair diselenggarakan di Cilandak Town Square, Jakarta pada hari kedua kompetisi.

Ketua Umum JBC, Wawan Onimusa mengatakan bahwa pemenang dari kompetisi ini akan mewakili nama Indonesia ke ajang internasional yaitu Barstylez World Bartender Championship di Singapore pada tanggal 4-7 Mei 2018 mendatang.

Untuk itu JBC memasukan bahasa Inggris menjadi salah satu kriteria penjurian dari empat kriteria dalam kategori Mixology, tiga diantaranya yaitu cocktail presentation, knowledge, dan tentunya kemahiran meracik minuman.

“Saat ini kita mencari bukan sebatas minuman enak, tapi good performance juga, semuanya, dari segi pembuatan minumannya, knowledge, English presentation, dan cocktail presentation. Karena dari kompetisi ini akan diberangkatkan ke Singapura untuk world champion dari tanggal 5 sampai 8 Mei 2018 untuk mewakili Indonesia” tutur Wawan kepada media saat jeda kompetisi, Selasa (24/4/2018).

Ia melanjutkan, dalam kompetisi ini dicari yang terbaik sebanyak empat orang dari dua kategori, yakni dua dari Mixology dan dua dari Flairing. Hanya saja untuk kategori Flariring Indonesia mendapat jatah tiga tiket, dimana satu tiketnya diberikan penyelenggara karena pernah menjuarai event tersebut sebelumnya.

Disinggung mengenai dukungan pemerintah terhadap kegiatan tersebut, mengingat bartender adalah bagian dari industri hiburan dan hospitality, Wawan menyampaikan sampai saat ini belum ada keterlibatan atau dukungan dari pemerintah baik dari dinas maupun Kementerian Pariwisata.

“Dari sejak JBC berdiri hingga saat ini kita belum pernah mendapat support dari pemerintah. Kita cuma pengin ketika tiba dari kompetisi internasional mendapat kalungan bunga dari pemerintah, cukup itu saja,” ungkap Wawan.

Related posts

Asosiasi Media Online Indonesia (AMI) Resmi Dideklarasikan

Redaksi

Partai PDI Perjuangan Kota Depok Optimis Bisa Meraih 15 Kursi di DPRD

Redaksi

PT IKT Menerima Penghargaan CSR Terbaik Ke 2

Redaksi

Total Dana Haji Rp 100 Triliun Diserahkan ke BPKH

Redaksi

Pemprov Papua dan Pemkab Mimika Dapat 10 persen Saham Divestasi PT Freeport Indonesia

Redaksi

Pelatihan Peningkatan Kompetensi Direksi PT Pelabuhan Tanjung Priok

Redaksi

Leave a Comment