Wartadki.com|Depok, — Warga Nahdliyyin dan warga Depok sangat antusias menyambut peringatan Kelahiran Nabi Muhammad. Seperti Majelis Dzikir Al-Fajri yang menggelar Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H dan Haul Kiyai Haji Muhammad Sholeh ke-23 tahun. Dalam kesempatan tersebut juga diselenggarakan santunan pada anak yatim dan. Hal itu diungkapkan Pengasuh Majelis Dzikir Al-Fajri Kiyai Waluyo Aminuddin.
Menurutnya Peringatan Maulid Nabi Muhammad sebagai bentuk rasa syukur dari umatnya kepada Nabi yang dicintainya. Ia menambahkan, melalui peringatan tersebut menjadi mengingatkan kembali ajarannya. Pasalnya, karena Maulid yang dibicarakan adalah tentang kelahiran dan bukan akhir hayat. Tetapi kalau Haul hari wafatnya.
“Dengan peringatan ini agar masyarakat termotivasi, meneladani dan melaksanakan ajaran Nabi Muhammad SAW,”ujarnya seusai acara. Majelis Dzikir Al-Fajri, No. 70 RT 003/002, Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari.
Dirinya menambahkan peringatan Haul Kiyai Haji Muhammad Sholeh Hak wali solihin tinumpuki ke-23 sebagai ajang mengingat kembali keteladanan dan kebaikan selama masa hidupnya. Menurutnya, kecintaan pada nabi dan guru sebagai upaya untuk menyemangati untuk istiqomah mengamalkan ajarannya. “Cinta pada orangnya dan ajarannya, “jelasnya.
Dikatakannya, momentum Haul untuk mendoakan terhadap gurunya sebagai ajang tabarrukan atau mengambil berkah. Pasalnya, sosok yang diperingati haul telah mengajarkan ilmu kepada murid atau santrinya.
“Guru itu sama saja dengan orang tua. Sebab, guru itu yang bisa menjadikan kita mengerti dan memahami. Kalau kita lahir melalui orang tua, tapi ilmu diturunkan oleh Allah melalui guru. Ini adalah adab santri kepada gurunya dan untuk Ngalap berkah,”harapnya.
Dalam kesempatan tersebut KH. Taip Maulana S.Ag memberikan tausiyah tentang hikmah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Meneladaninya.
Sambutan dari Lurah Curug dan LPM Curug. Acara berlangsung dengan lancar dan berjalan dengan penuh khidmat. Selain pembacaan Maulid oleh tim Hadrah juga sebelum acara diisi dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Ya Lal Wathon.
Sebagaimana diketahui, rangkaian Peringatan Maulid Nabi Muhammad dan Haul sebelumnya juga digelar dzikir oleh para santri. Nampak hadir para tokoh pemerintah dan tokoh masyarakat, Ulama dan Kiyai, lurah, LPM, RW serta Pengurus dari Muslimat NU, serta tamu undangan dll.