Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bogor mengadakan kegiatan Bimbingan teknis dan Pendampingan ringkas, rapih, resik, rawat, dan rajin (5 R) bagi Industri Kecil Menengah (IKM) Logam di Hotel Grend Ori Desa Puspasari , Kecamatan Citeuterup Kabupaten Bogor, pada hari Senin, 31 Oktober 2022.
Acara dibuka oleh Direktur Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut Dirjen Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian RI, Ibu Ir. Dini Hanggandari, M.Si bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bogor yang dalam hal ini diwakili oleh Sub Koordinator Seksi PSDI, Ibu Dessy Zerlina, ST., M.Ling. Dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Perindustrian RI, khususnya Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka yang telah membantu Pemerintah Kabupaten Bogor untuk melaksanakan pembinaan IKM logam yang memiliki kemampuan memproduksi peralatan masak dan makan dari logam di Kabupaten Bogor.
Dalam rangka memfasilitasi IKM, dimaksudkan guna memperoleh wawasan dan pengetahuan 5 R (ringkas, rapih, resik, rawat, dan rajin) untuk meningkatkan kinerja IKM dalam memproduksi peralatan masak dan makan dari logam di Kabupaten Bogor.
Selain itu, diharapkan dengan adanya kegiatan bimbingan teknis ini, dapat mempermudah para IKM dalam hal mempercepat proses produksi agar bisa lebih efektif dan efisien, serta meningkatkan hasil produksi, nilai jual produk dan hasil penjualannya.
Adapun peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah IKM Logam khususnya peralatan masak dan makan dari logam yang berjumlah 20 (dua puluh) orang berasal dari 1 (satu) Kecamatan yaitu Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor serta terdiri dari 4 (empat) desa yaitu Desa Pasir Mukti, Desa Sukahati, Desa Tarikolot dan Desa Gunung Sari.
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bogor dan Kementerian Perindustrian, berharap kepada para peserta (IKM) agar memanfaatkan kegiatan BIMTEK serta pendampingan dalam acara ini dengan sebaik-baiknya agar mampu meningkatkan produktivitas pekerjaan, menciptakan pola kerja yang hemat dan disiplin tinggi, pemanfaatan mesin/peralatan yang digunakan yang bisa digunakan untuk alat bantu kerja, menciptakan lingkungan kerja yang sehat, aman dan nyaman, mengurangi resiko kecelakaan kerja, sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan yang lainnya.