Wartadki.com|Jakarta, — Gubernur Lemhanas RI Dr. H. TB. Acep Hasan Sadzily, Seminar Nasional yang digelar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Seminar Nasional Perintis dan Kepeloporan R.M. Margono Djoyohadikusumo Dalam Meletakkan Pondasi Sistem Keuangan Modern Untuk Pembangunan Perekonomian Indonesia”.
Menanggapi hal tersebut, sosok R. M. Margono memiliki peran strategis sebagai peletak dasar pondasi sistem ekonomi dan keuangan di Indonesia.
“Kalau ditanya layak apa tidak untuk diusulkan menjadi Pahlawan Nasional itu sangat layak. Sebab, rekam jejak dan bukti-bukti fakta sejarah itu ada. Salah satunya peletak dasar sistem perekonomian Nasional yang terlihat secara jelas,”ujarnya seusai acara Seminar Nasional di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Menurutnya, kebanyakan seorang pahlawan dilihat dari perjuangan atau peperangan. Namun, lanjutnya, perjuangan dalam peletak dasar sistem ekonomi dan keuangan Nasional. Ia menambahkan, bank rintisannya sampai saat ini masih ada dan berkembang pesat.
“Pahlawan itu tidak harus identik perjuangan atau angkat senjata saja. Namun, Tapi bagaimana bangun sistem ekonomi berbasis ekonomi Pancasila,”terangnya.
Dirinya menambahkan, dalam sejarah tercatat sebagai Anggota BPUPKI, Ketua pertama Dewan Pertimbangan Agung Sementara (DPAS), dan merintis berdirinya BNI. Dirinya menilai, jejak R.M. Margono dalam membangun sistem ekonomi hampir memiliki kesamaan dengan Bung Hatta sebagai pendiri bangsa dengan sistem ekonomi asas kekeluargaan yaitu Koperasi.
“Pada seminar Nasional ini semua memuji R.M. Margono dari berbagai aspek. Diantaranya dari aspek akademik, sejarah, dan ekonomi semua dari para Pakar,” jelasnya.
Dikatakannya, perjuangan pondasi ekonomi yang diletakkannya sangat relevan dan kuat hingga saat ini. Bahkan, lanjutnya, dalam sistem ekonomi dengan tantangan krisis ekonomi global seharusnya kembali ke Konstitusi. Ia menegaskan harus mengedepankan sistem ekonomi yang membangun rakyat dan memastikan bisa mendapatkan akses yang sama.
“Sehingga, residu ekonomi yang terdampak masyarakat termarjinalkan. Ekonomi basis kekeluargaan bisa dorong ciptakan kemandirian dalam ekonomi,”jelasnya.
Dalam seminar tersebut sedikitnya 500 mahasiswa menghadiri dengan tamu undangan dari perwakilan Menteri, Anggota DPR, Keluarga R.M. Margono, Yayasan Seruling Mas, Lemhanas dll.