Wartadki.com|Depok – DPRD Kota Depok menggelar Rapat Paripurna dalam rangka Persetujuan DPRD Kota Depok Terhadap Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Kota Depok 2020; Persetujuan DPRD Kota Depok terhadap rancangan kebijakan umum perubahan anggaran (KUPA) dan prioritas plafon anggaran sementara (PPAS) perubahan APBD Kota Depok tahun anggaran 2019; Penandatangan nota kesepakatan kebijakan umum anggaran (KUA) dan prioritas plafon anggaran sementara (PPAS) APBD Kota Depok tahun anggran 2020 dan kebijakan umum perubahan anggaran (KUPA) dan prioritas plafon anggaran sementara (PPAS) perubahan APBD Kota Depok tahun anggaran 2019 antara Pemerintah Kota Depok dan DPRD Kota Depok, beralngsung di Gedung DPRD Kota Depok,pada hari Jumat (26/7).
Rapat paripurna yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Yeti Wulandari, dalam prakata yang disampaikan dihadapan para wakil rakyat tersebut disampaikan, atas nama pimpinan DPRD Kota Depok mengucapkan selamat kepada Kota Depok yang telah memperoleh penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atas prestasi keberhasilan mempertahankan prestasi sebagai Kota Layak Anak dengan predikat Nindya tiga kali berturut-turut.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Supariyono mengatakan, Rancangan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan PPAS Kota Depok Tahun Anggaran 2020 telah dibahas dalam rangkaian Rapat Kerja Pembahasan Rancangan KUA dan Rancangan PPAS, yang diselanggarakan Juli tahun 2019 ini.
Tujuan dari rencana pembangunan yang tertuang dalam KUA Kota Depok TA 2020 adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses terhadap pengambilan kebijakan, daya saing (daerah), dan peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM).
“Nah, tidak tampak upaya khusus terprogram yang diproyeksikan. Seluruh program tampak sebagai kumpulan kegiatan semata-mata,†tegas Supariyono.
Lebih jelas Supariyono mengatakan, bahwa penyusunan KUA dan PPAS merupakan bagian dari upaya pencapaian visi, misi tujuan, dan sasaran kinerja RPJMD Kota Depok 2016 – 2021.
Politikus PKS ini menambahkan, sistem tata kelola pemerintahan daerah dan sistem manajemen risiko pemerintahan daerah, belum tampak benang merahnya terkait pencapaian RPJMD. “Khususnya pada tahun keempat ini untuk menjamin sasaran RPJMD tahun terakhir akan tercapai,†jelas Supariyono lagi.
Angota FPKS ini menambahkan, KUA, merupakan perangkat tertinggi dan penting dalam manajemen pemerintahan. Agar melalui PPAS dan kemudian Rancangan APBD dan selanjutnya APBD, untuk mencapai visi, misi, tujuan, sasaran, dan sasaran kinerja.
“ Rancangan KUA dan PPAS tahun keempat RPJMD ini membutuhkan langkah-langkah lebih strategis dan terobosan-terobosan inovatif untuk mengejar ketertinggalan. Tidak cukup hanya mengandalkan rencana sebagaimana kemampuan biasa tahun-tahun dan semester sebelumnya,†tegasnya.
Lebih jauh, Realisasi Pendapatan Daerah tahun 2018 meningkat 3,26% bila dibandingkan dengan tahun 2017. Peningkatan ini rupanya diperoleh dari lain-lain Pendapatan Daerah yang sah dan bukan dari Pendapatan Asli Daerah, yang seharusnya menjadi komponen terbesar Pendapatan Daerah.
“Oleh karena itulah Pemerintah Kota Depok hendaknya meningkatkan fokus pada peningkatan PAD ini, yang didominasi oleh Pendapatan Pajak Daerah,†tegasnya.
Pada tahun anggaran 2020, rencana Pendapatan Daerah ditargetkan sebesar Rp 2.914.676.544.900, yang terdiri dari Pendapatan Daerah sebesar Rp 1.256.555.614.491, Dana Perimbangan sebesar Rp 1.036.073.143.000, dan Lain-Lain Pendapatan yang Sah sebesar Rp 622.047.787.409.
“Merujuk pada RKPD 2020, maka target pendapatan tersebut secara nominal telah selaras dengan RKPD 2020. Analisis terhadap kebijakan dilakukan untuk memeriksa kesesuaian program, kegiatan, dengan pagu anggaran yang dinyatakan dalam Rancangan PPAS 2020,†paparnya.
Sementara, Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna mengapresiasi Rapat Paripurna yang dilakukan. Rapat yang berjalan lancar dan kondusif itu menunjukan pekerjaan Pemerintah yang baik. Pihaknya mengaku akan bekerja lebih baik, demi terciptanya Kota Depok yang Unggul Nyaman dan Religius.
“Semoga kita kedepan bisa melakukan yang lebih baik dengan memaksimalkan kinerja,†pungkas Pradi.
Â
Â
Â