Wartadki.com|Cibinong – Plt. Bupati Bogor Iwan Setiawan bersama Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto bersama jajaran DPRD Kabupaten Bogor, lakukan Rapat Paripurna Istimewa di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bogor, Selasa (16/8/22), dengan agenda mendengarkan pidato kenegaraan secara virtual yang disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo, di Kompleks Parlemen dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-77 Tahun 2022.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Presiden Jokowi melanjutkan tradisi penggunaan busana khas daerah dalam pidatonya. Kali ini, Kepala Negara mengenakan busana adat dari Provinsi Bangka Belitung.
Secara virtual, Presiden RI Joko Widodo mengatakan bahwa ada lima agenda besar untuk mencapai Indonesia maju. Pertama, hilirisasi dan industrialisasi sumber daya alam, salah satunya hilirisasi nikel. Kedua, melakukan optimalisasi sumber energi bersih dan ekonomi hijau, dengan cara persemaian dan rehabilitasi hutan tropis dan hutan mangrove, serta rehabilitasi habitat laut akan terus dilakukan, dan akan menjadi potensi besar penyerap karbon.
“Energi bersih dari panas matahari, panas bumi, angin, ombak laut, dan energi bio, akan menarik industrialisasi penghasil produk-produk rendah emisi,” ungkap Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraannya.
Lanjut Presiden Joko Widodo menerangkan, ketiga menekankan perlindungan hukum, sosial, politik, dan ekonomi untuk rakyat harus terus diperkuat, termasuk pemenuhan hak sipil dan praktik demokrasi, hak politik perempuan dan kelompok marjinal. Keempat, optimalisasi dukungan UMKM agar segera naik kelas.
“Saat ini, digitalisasi ekonomi telah melahirkan dua decacorn dan sembilan unicorn yang terus didorong untuk membantu pemberdayaan UMKM. 19 juta UMKM telah masuk dalam ekosistem digital dan ditargetkan sebesar 30 juta UMKM akan masuk ekosistem digital pada tahun 2024. Berbagai bantuan pendanaan murah juga terus dilanjutkan. Untuk UMKM naik kelas, penayangan produk UMKM di e-katalog pemerintah diharapkan akan menyerap produk UMKM,” jelas Presiden RI.
Kata Presiden RI, agenda kelima yakni pembangunan Ibu Kota Nusantara harus dijaga keberlanjutannya, sebab IKN bukan hanya untuk para ASN, tetapi juga para inovator dan para wirausahawan. IKN, menurutnya, bukan hanya berisi kantor-kantor pemerintah, tetapi juga motor penggerak ekonomi baru.
“Bukan kota biasa, tetapi kota rimba dengan pelayanan pendidikan dan kesehatan kelas dunia. Kawasan Inti Pusat Pemerintahan memang dibangun oleh APBN, tetapi selebihnya, 80% investasi swasta diundang untuk berpartisipasi,” terangnya.
Dalam kesempatan ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara mengenai tantangan berat yang dihadapi negara di seluruh dunia. Jokowi mengatakan dunia menghadapi krisis multidimensi. Krisis kesehatan akibat pandemi COVID-19 belum sepenuhnya pulih. Perekonomian dunia belum sepenuhnya bangkit. Tiba-tiba meletus perang di Ukraina, sehingga krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan tidak terhindarkan lagi.
“Namun, di tengah tantangan yang berat, kita patut bersyukur, Indonesia termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global ini. Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi COVID-19, termasuk lima besar negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia, dengan 432 juta dosis vaksin telah disuntikkan,” kata Jokowi.
Presiden Joko Widodo juga menyoroti keberhasilan Indonesia dalam melakukan program vaksinasi COVID-19. Menurutnya, hal ini menjadi salah satu pertanda Indonesia berhasil mengendalikan pandemi.
“Negara kita Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi COVID-19, termasuk lima besar dengan negara vaksinasi terbanyak di dunia, yaitu 432 juta dosis vaksin yang telah kita suntikkan,” tandasnya.