Warta DKI
Berita UtamaMegapolitan

Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Dan Perkebunan Kabupaten Bogor, Panen Padi Nusantara Satu Juta Hektar di Kabupaten Bogor

Panen Padi Nusantara Satu Juta Hektar di Kabupaten Bogor

Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Dan Perkebunan Kabupaten Bogor

Panen Padi Nusantara Satu Juta Hektar di Kabupaten Bogor

TATANG MULYADI, SP, M.Si.,  Plt. Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor

Panen padi Nusantara satu juta hektar telah dilaksanakan secara resmi pada tanggal 9 dan 11 Maret 2023 yang dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo, dan diikuti secara serentak oleh 30 Provinsi dan 113 Kabupaten di seluruh Indonesia. Dalam arahannya presiden Joko Widodo berpesan kepada Kementerian Pertanian harus selalu bersama rakyat, petani, pemimpin daerah dan seluruh stakeholder agar kebutuhan pangan nasional tercukupi. Panen saat ini bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan Indonesia dan mengamankan pasokan beras dalam rangka menghadapi bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Dengan demikian diharapkan harga akan stabil sehingga tidak menyebabkan inflasi.  Puncak panen padi nasional pada tahun 2023 ini terjadi pada bulan Maret-April, termasuk di Kabupaten Bogor yang sudah memulai panen raya dari bulan Februari 2023. Potensi panen padi Kabupaten Bogor pada bulan Maret 2023, seluas 9.096 Ha dengan perkiraan produksi sementara KSA BPS sebesar 48.973  Ton GKG.

Pelaksanaan panen padi Nusantara 1 juta hektar di Kabupaten Bogor, dipusatkan di Desa Karacak Kecamatan Leuwiliang. Areal panen Desa Karacak seluas 120 Ha atau 30% dari luas areal panen di Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor yang mencapai 360 Ha. Varietas yang digunakan di lokasi panen adalah Inpari 42, Inpari nutrizinc, Inpari 32, dan Indeks Pertanaman IP-300. Hasil ubinan BPS bersama pihak BPP dinas terkait sebanyak 5,8 Ton/Ha dengan harga Gabah Kering Panen (GKP) sebesar Rp 4.000-4.500/kg.

Acara panen padi Nusantara di Kabupaten Bogor dipimpin oleh Tatang Mulyadi, SP, M.Si.,   Plt. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Bogor. Turut hadir dalam acara tersebut perwakilan dari Balai Sertifikasi Instrumen Pertanian Provinsi Jawa Barat, Bappedalitbang, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan dan Peternakan, Camat beserta Muspika Kecamatan Leuwiliang, Kepala Desa, kelompok tani dan juga dihadiri oleh para penyuluh pertanian di Wilayah BPP Leuwiliang. Dalam kesempatan panen padi Nusantara ini, dilakukan penyerahan bantuan benih padi Inpari 42 secara simbolis dari Pemerintah Kabupaten Bogor kepada Kelompok Tani Harapan Mandiri untuk luasan 10 Ha.

Plt. Kepala Distanhorbun yang didampingi Para Kepala Bidang dan Sub Koordinator lingkup Distanhorbun, mengharapkan agar masyarakat tidak panik akan kelangkaan bahan pangan khususnya beras. Karena Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota terus bersinergi untuk meningkatkan produksi padi sekaligus menjaga harga yang kompetitif bagi petani. Melalui acara panen satu  juta hektar  ini sekaligus membuktikan bahwa pasokan padi kita masih aman. Namun demikian, petani pun harus tetap semangat, senantiasa berkonsultasi dengan para penyuluh dalam menerapkan budidaya padi yang baik dan menjaga kerjasama yang semakin solid dalam kelompok. Plt. Kepala Distanhorbun menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Bogor akan memperjuangkan agar kelompok tani Harapan Mandiri mendapatkan bantuan traktor. Selain itu, Plt. Kepala Distanhorbun juga meminta kepada Kepala BSIP Provinsi Jawa Barat untuk membantu ketersediaan benih berkualitas yang lebih banyak kepada petani di Kabupaten Bogor, sehingga tingkat produksi dan produktifitas hasil panen padi di Kabupaten Bogor dapat meningkat.

Related posts

Wakil Ketua DPRD Kota Depok Yuni Indriany: Beda Pilihan Sudah Biasa, Persaudaraan dan Persatuan Harus Dijaga

Redaksi

Bangun Lapas Kota Pinang, FORMASU: Bupati Labusel Patut Diacungi Jempol

Redaksi

Apkasi Pertanyakan Nasib 272 Kepala Daerah Yang Habis Masa Tugas 2022-2023

Redaksi

Pemkab Bogor Bersama APDESI Gelar Jambore Kades Tahun 2022 

Redaksi

Soal Retribusi PKL Citeureup, Anggota Komisi II Minta Dinas Terkait Jangan Tutup Mata

Redaksi

Pelindo Tindaklanjuti Aspirasi Sopir Truk Kontainer di Tanjung Priok

Redaksi

Leave a Comment