Warta DKI
FituredPendidikan

Bikin Layangan Penghasil Listrik, Mahasiswa Sabet Penghargaan

Bikin Layangan Penghasil Listrik, Mahasiswa Sabet Penghargaan

Wartadki.com|Jakarta, — Berangkat dari ide penyediaan listrik yang ramah lingkungan, mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Pertamina (UPER), yaitu I Putu Krisna Adi Putra, Laela Vutri, Sophia Az-Zahro Setiawan, Gifari Fadhil Rahman, dan Syifa Sabrina, mengembangkan layangan penghasil listrik. Dinamai Wind Wave Power, karya mereka mengantarkan tim UPER ke jajaran 9 besar nasional dalam kompetisi bergengsi Tech Planter.

“Tergerak oleh impian untuk menghadirkan cahaya di pelosok nusantara, kami mengembangkan alat yang memanfaatkan angin sebagai sumber energi. Layangan naga kami, yang terdiri dari 45 layangan dengan panjang 25 meter, mampu menghasilkan daya 10 Watt dalam waktu 30 menit penerbangan, yang dapat menyalakan lampu selama 9 jam,” pungkas Krisna, selaku ketua tim dari Wind Wave Power.

“Kami terinspirasi oleh SkySails, teknologi inovatif dari Jerman yang memanfaatkan layangan raksasa untuk mengubah energi angin menjadi daya dorong bagi kapal dan listrik. Lalu kami sesuaikan dengan kearifan lokal Indonesia, yaitu menggunakan layangan sederhana. Setelah melakukan riset, kami menemukan bahwa layangan yang lebih panjang dan besar dapat memberikan daya angkat dan stabilitas lebih tinggi, meningkatkan efisiensi output-nya. Selain itu, produk kami juga dilengkapi dengan pendeteksi hujan. Jika terjadi hujan, pendeteksi ini akan secara otomatis mengirimkan sinyal ke operator layangan,” tambah Krisna.

Menariknya, karya Krisna dan tim merupakan produk berbasis riset yang dikembangkan oleh mahasiswa. Sementara di antara delapan finalis lainnya dalam kompetisi Tech Planter, sebagian besar sudah berbentuk Perseroan Terbatas (PT). Tech Planter sendiri adalah kompetisi inovasi bisnis berbasis teknologi dan pengetahuan yang diadakan oleh Leave a Nest, sebuah perusahaan asal Jepang, yang tersebar di wilayah Asia seperti Singapura, Malaysia, Filipina, dan Jepang.

“Wind Wave Power adalah solusi inovatif untuk pembangkit listrik alternatif yang sederhana dan lebih terjangkau dibandingkan dengan turbin angin konvensional. Inovasi ini diharapkan dapat terus dikembangkan dan berkolaborasi dengan Leave a Nest sebagai penyedia energi bersih. Saya sangat mengapresiasi inisiatif ini, terutama karena Wind Wave Power menjadi satu-satunya peserta dari kalangan mahasiswa,” ujar Aisyah Abdul Hamid, Asisten Manajer Frontier Development Division, Leave a Nest Malaysia.

Related posts

Fakultas Hukum UPN Veteran Jawa Timur Kerjasama Dengan Kantor Hukum YURIS

Redaksi

BPSDM Kemendagri Gelar Diklat, Perkuat Kapasitas Staf Ahli Kepala Daerah

Redaksi

Operasi Kepolisian Mantap Brata, Polres Bogor Lakukan Pengamanan Kampanye Pemilu 2023-2024 

Redaksi

Batam Siap Sambut Kedatangan Wisman dari Singapura dengan Skema Travel Bubble

Redaksi

Notaris Diana R Napitupulu Didakwa Memalsukan Akta Perusahaan

Redaksi

Pembinaan Kepribadian di Lapas Narkotika Nusakambangan Membentuk Karakter Positif Narapidana

Redaksi

Leave a Comment