Warta DKI
Hukum

Beras Oplosan Marak Beredar di Batam

Wartadki.com| BATAM – Akhir-akhir ini di Batam marak diketemukan beras hasil oplosan khususnya di tingkat pedagang grosir beras. Hal ini disampaikan Herman dari Lembaga Advokasi Perlindungan Konsumen Kepri pada hari Kamis tanggal 19/8, di Batam melalui whashapnya kepada awak media.
Banyak ditemukan dilapangan beras oplosan seperti diatas, setelah mendapat informasi dari masyarakat, bahwa ada kegiatan pengoplosan beras yang dilakukan oleh Pelaku usaha disebuah Ruko yang terletak di pasar Cahaya Gerden Bekong Sadai.
Selanjutnya Herman mengajak awak media untuk melakukan investigasi ke TKP, setelah sampai di lokasi di Gudang beras tersebut, ditemukan bermacam merek beras, seperti beras Bulog, harga murah kualitas rendah, diduga diganti dengan karung beras merek mahal, seperti beras super, Pondok Minang, beras Solok, dan merek beras mahal lainnya. Gudang usaha tersebut juga tidak ada Plang nama PT usahanya.

Dengan adanya temuan tersebut, Herman meminta kepada aparat penegak hukum terkait Kepolisian Polrestabes Barelang Batam untuk dapat menindak pelaku usaha atau Cukong beras oplosan tersebut sesuai dengan undang- undang yang berlaku, yaitu UU Perlindungan Konsumen No. 8 Tahun 1999  Bagi pelaku usaha yang sengaja merugikan konsumen diancam dengan kurungan 5 tahun penjara, denda Rp 500 juta.
Dalam hal ini, Herman sangat menyayangkan sikap dari Kanit Reskrim Polsek Bekong, mereka telah berusaha memberikan laporan resmi terkait kejadian diatas,. Herman dari Advokasi Perlindungan Konsumen bersama awak media menghubungi langsung Kanit Reskrim Polsek Bekong, tentang adanya temuan beras oplosan di wilayah hukum Polsek Bekong, sang Kanit Reskrim minta Advokasi Pelindung Konsumen untuk membuat laporan resmi ke-kantor Polsek Bekong.”Kami tunggu, Nanti didiskusikan dengan Penyidik.”kata Kanit Reskrim waktu itu yang dihubungi melalui WhatsApnya selulernya.
Kemudian Herman bergegas menuju kantor Polsek Bekong, sesuai dengan arahan Kanit, Namun sesampai di Polsek, dikatakan salah seorang anggota Polsek yang ditemuinya, bahwa Kanit baru saja keluar,
Namun tidak sampai disini, awak media terus mencoba koordinasi kembali dengan Kanit. Bahwa Advokasi konsumen sudah sampai di kantor Polsek Bekong, Ia mengatakan jumpa dengan Penyidik Bapak Sukirman, dilantai dua, setelah mendengar arahan kemudian Herman pun bergegas ke lantai dua sesuai dengan arahan sang Kanit, akan tetapi hasilnya nihil beliau gagal ketemu dengan Penyidik arahan Kanit itu.
Menurut salah seorang yang mengaku sebagai karyawan, pada saat ditemui di gudang beras yang diduga tempat oplosan beras tersebut, mengatakan bahwa kegiatan itu sudah berlangsung satu tahun, Beliau minta Nomor kontak HP awak media.”Nanti Bapak dihubungi, sama bos,.”jawabnya.
Informasi dari salah seorang warga setempat lokasi TKP, beras oplosan mengatakan, kegiatan itu sudah berlangsung lama sekitar tiga tahun.”Tapi kami disini tidak tahu kalau ada kegiatan beras oplosan.”sebutnya.
Tidak lama berselang, awak media dihubungi, oleh salah seorang yang mengaku sebagai pemilik beras, inisial BT, mengajak ketemuan dengan awak media, untuk klarifikasi informasi diatas, BT, menbantah tidak ada kegiatan oplosan beras di gudang ini. (Pen)

Related posts

Polsek Cileungsi Polres Bogor Respon Cepat Aduan Masyarakat Terkait Aksi Tawuran

Redaksi

Polresta Barelang Laksanakan Penyuntikan Vaksin Covid-19 Tahap Pertama

Redaksi Wartadki

Polsek Gunung Putri Adakan Ragam Perlombaan Di Hari Bhayangkaraya ke 77

Redaksi

Rutan I Depok Ikuti Pencanangan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM Ditjen Pas Tahun 2021

Redaksi Wartadki

Korban Dugaan Penculikan dan Penyekapan Meminta Perlindungan Hukum

Redaksi

MNH, Joni W Sinaga Berharap KPN Jakut Cabut Sanksi Skorsing Terhadap Dirinya

Redaksi

Leave a Comment