Warta DKI
FituredKesehatan

Ganti Nama Jadi RS Alia Hospital Siap Jalankam Vaksin Booster Kedua

Ganti Nama Jadi RS Alia Hospital Siap Jalankam Vaksin Booster Kedua

Wartadki.com|Jakarta, — Rumah Sakit Bunda Aliyah bertransformasi menjadi Rumah Sakit Umum melalui identitas baru yaitu Alia Hospital dengan mengupgrade berbagai hal secara signifikan, diantaranya pembangunan infrastruktur, penambahan layanan unggulan, dan peningkatan kualitas layanan
medis. Managing Director Alia Hospital, dr.Bina Ratna, KF. MM mengungkapkan bahwa RS Alia Hospital Depok dan RS Alia Hospital Jakarta Timur terus berkembang.

“Kita berupaya memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat. Hari ini kami juga mengumumkan rencana pembangunan Rumah Sakit ketiga kami yakni Alia Hospital Permata Hijau,”terangnya.

Sebagai bentuk komitmen melayani kesehatan masyarakat, Alia Hospital turut mensukseskan program pemerintah dengan melakukan vaksinasi Covid-19 dosis keempat atau Booster kedua untuk masyarakat. Dikatakannya, Alia Hospital Alia Hospital Jakarta Timur di Jl. Pahlawan Revolusi No.100 Jakarta Timur. Sedangkan, Alia Hospital Depok, di Jl. RA Kartini No.2 Pancoran Mas.

“Tentunya, kita mendukung program Pemerintah dalam bidang kesehatan salah satunya vaksinasi Covid-19. Terkait target, tentunya kami ingin sebanyak-banyaknya sesuai dengan kuota dari Pemerintah,” ujar Managing Director Alia Hospital,dr.Bina Ratna, KF. MM disela press conference acara Anniversary Alia Hospital di Gran Melia Hotel Jakarta yang dihadiri oleh para pejabat tinggi seperti Ketua MPR DR. Bambang
Susatyo, Menteri Kesehatan Ir. Budi Gunadi Sadiki, dan lainnya.

Managing Direction Alia Hospital dr. Bina Ratna KF.MM. menuturkan bahwa Alia Hospital berawal dari RSIA Bunda Aliyah Jakarta Timur yang berdiri tahun 2008. Dia menambahkan dengan layanan unggulan Neonatus Care Unit (NICU) dan High Risk Maternity Center (Fetomaternal). Sehingga, lanjutnya, telah menjadi salah satu rumah sakit rujukan dan menjadi satelit RSCM.

Menurutnya, di tahun 2018 mendirikan RSIA Bunda Aliyah Depok sebagai rumah sakit kedua. Dikatakannya, saat didirikan memiliki jumlah tempat tidur NICU terbesar di Kota Depok. Saat ini, katanya, seluruh rumah sakit tersebut telah berubah status menjadi Rumah Sakit Umum dengan penambahan jumlah kamar perawatan dan kelengkapan pusat unggulan yang disediakan. Yakni  Kidney Center, Digestive Center, Cataract Center dan lainnya.

“Jadi kami tidak hanya menyediakan layanan Ibu dan Anak, pelayanan medis untuk semuanya termasuk laki-laki. Terlebih saat ini kedua Rumah Sakit kami, telah mendapatkan Akreditasi dari KARS dengan tingkat Paripurna atas mutu dan layanannya.” ujarnya.

“Kami berkomitmen menjadi jaringan rumah sakit pilihan dan rujukan di Indonesia, yang menyediakan layanan kesehatan komperhensif dengan berbagai pusat keunggulan dalam pelayanan medis. Tentunya, layanan medis yang berorientaasi mutu dan kualitas, didukung oleh tenaga medis profesional serta ditunjang oleh peralatan mutahir, digitalisasi dan inovasi teknologi,” jelasnya.

Menkes Apresiasi Alia Hospital Buka Layanan Khusus Bayi Prematur

Menteri Kesehatan Ir. Budi Gunadi Sadikin pada acara Anniversary ke-15 Alia Hospital mengapresiasi serta mengucapkan selamat kepada Alia Hospital karena telah melakukan pengembangan rumah sakitnya. Terutama, lanjutnya, mengapresiasi Alia Hospital pada layanan High Risk Maternity dan NICU -nya, layanan khusus bagi bayi yang lahir premature.

Menurutnya, tercatat setiap 25 ribu setiap tahun bayi meninggal dunia disebabkan kelahiran premature dan 25 % penyakit jantung bawaan. “Pada waktu mendatang terkait pengurangan
angka kematian bayi premature Kemenkes memiliki program,” katanya.

Pihaknya akan menata ulang RS rujukan untuk anak di setiap RS di Indonesia dengan memfasilitasi dokter sub spesialis anak. Disamping itu, lanjutnya, didukung dengan peralatan penanganan bayi premature yang canggih diupayakan bayi yang lahir di usia 28 minggu dapat dibantu dan diberikan pertolongan
maksimal agar bisa hidup.

“Semoga Alia Hospital dapat mengambil bagian dari hal tersebut menjadi RS rujukan yang bagus dalam penanganan bayi premature,”harapnya.

Related posts

Polri Keluarkan Aturan Optimalkan Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas Melalui ETLE dan Tiadakan Razia

Redaksi

Garda Prabowo Kabupaten Bogor Deklarasikan Mendukung Paslon Nomor Urut Satu Rudy-Ade

Redaksi

Job-Education Mismatch Tantangan Dunia Kerja Indonesia

Redaksi

55 Anggota DPRD Kabupaten Bogor Periode 2024-2029 Resmi Dilantik

Redaksi

DMI Kota Depok Jadikan Khotmil Qur’an Syiar Dalam Memakmurkan Masjid

Redaksi

IPFEST 2024, Universitas Pertamina Berhasil Meraih Penghargaan

Redaksi

Leave a Comment