Wartadki.com|Depok – Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Depok menggelar Musyawarah Daerah (Musda).
Acara Musda yang pertama tersebut sebagai agenda tertinggi dalam organisasi sebagai laporan pertanggungjawaban dan pemilihan Ketua DMI yang baru. Dalam pemilihan tersebut, Ust. Eko Waludi terpilih sebagai Ketua DMI Kota Depok.
“DMI merupakan organisasi yang besar, tinggal bagaimana mengkoordinasikannya. Harapannya, bisa mencurahkan kemampuan kita untuk kemakmuran masjid,”ujarnya seusai acara Musda DMI Depok. Gedung dakwah MUI, Pancoran Mas.
Menurutnya, dalam menjalankan roda organisasi sesuai AD-ART dengan menjadikan masjid sebagai pusat peradaban umat. Untuk itu, dirinya mengajak senantiasa menjaga ukhuwah Islamiyah.
“Mari kita bersatu dalam wadah DMI berdasarkan AD-ART agar bisa solid dan mandiri. Dalam waktu dekat akan melakukan konsolidasi internal. Salah satu program kita adalah bagaimana menjadi masjid yang bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Disamping itu, menjadikan masjid yang ramah lansia serta ramah anak. Untuk itu, perlu didukung dengan sarana dan prasarana,”harapnya.
Ketua Panitia Musda DMI Kota Depok H. Andre mengungkapkan rangkaian acara berjalan dengan lancar sesuai rencana. Menurutnya, saat acara pembukaan juga dihadiri Ketua PW DMI Jawa Barat, Perwakilan dari Pemkot Depok oleh Sri Utomo, perwakilan dari Polres dan Kodim Depok, Pengurus MUI Kota Depok dan tokoh masyarakat.
“Acara berjalan cukup dinamis. Saat laporan pertanggungjawaban, diskusi berjalan dengan aktif. Setalah forum tanya jawab, peserta sidang menerima laporan pertanggungjawaban pengurus,”kata H. Andre yang didampingi Ust. Endang.
Menang Tipis
Dalam proses pemilihan Ketua DMI pada mulanya muncul beberapa nama diantaranya Agus Alian, Ust. Nisin. Namun, saat pemilihan dua calon yang kuat yaitu: incumbent KH. Dr. Iie Naseri Muhammad dan Ust. Eko Waludi. Dalam pemilihan tersebut memperebutkan 17 suara (11 perwakilan Kecamatan, 5 perwakilan DPD dan 1 perwakilan DPW Jawa Barat).
Sempat terjadi kericuhan dalam forum terkait hak suara. Kecamatan Bojongsari yang tidak hadir dan tidak ada mandat dianggap gugur. Sama halnya, Ketua DPW Jawa Barat yang tidak ada perwakilannya dan surat mandat berstempel. Dalam forum disepakati bahwa suara dinyatakan syah mengharuskan kehadiran atau surat mandat. Atas kesepakatan tersebut suara Kecamatan Bojongsari dan perwakilan DPW Jabar dinyatakan abstain. Akhirnya, dari pemilihan tersebut KH. Naseri mendapat 7 suara dan Ust. Eko mendapat 8 suara. Pimpinan sidang menyatakan Ust. Eko Waludi sebagai Ketua DMI Depok yang syah.
Usai pemilihan dilanjutkan dengan pemilihan tim formatur. Selanjutnya, seluruh peserta mengucapkan selamat dan untuk ketua terpilih dan diminta menyempurnakan kepengurusan.
