Wartadki.com|Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme ( BNPT ) terus geriliya dalam upaya penanggulangan serta pencegahan tindakan terorisme, BNPT terus mengkampanyekan pemahaman kepada masyarakat perihal bahayanya faham radikal, BNPT yang di pimpin oleh Komjen. Boy Rafli Amar kembali mendapat dukungan dari berbagai kalangan seperti Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Independen Pemuda Pemerhati Indonesia melalui Ketua Umum Dedi Siregar.
Menurut kajian kami, lanjut Dedi Siregar, bahwa BNPT tidak pernah main – main dalam memberantas Terorisme di Indonesia seperti yang baru baru ini Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) buka suara terkait ciri-ciri penceramah radikal, kami menilai BNPT menyebut indikator penceramah ini dibuat untuk kewaspadaan nasional terhadap paham radikalisme di Indonesia.
Apa yang sampaikan BNPT itu jelas Dedi Siregar, adalah peringatan atau perlu kehati-hatian agar semua pihak tidak sembarangan dalam mengundang penceramah atau pun mendengar penceramah, menurut kami informasi yang di sampaikan BNPT itu harus di dukung oleh semua pihak
Kami menilai, BNPT memberikan informasi kepada publik terkait ciri-ciri penceramah radikal sudah tentu melalui kajian yang mendalam dan melalui tahap diskusi dengan stekholder yang ada karena pada dasarnya BNPT memiliki tim ahli yang memiliki kompetensi di bidangnya.
Dedi Siregar menjelaskan, sepanjang 2021 Ratusan orang telah ditangkap oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dengan angka mencapai 364 orang, ini adalah sebuah prestasi maka olehnya BNPT di apresiasi oleh publik karena kinerja dalam melakukan penangggulangan terorisme di tanah air
Kami juga, mengapresiasi kinerja BNPT yang terus memberi pemahaman kepada masyarakat dengan inovasi – inovasi yang memudahkan masyarakat memahami bahayanya faham radikal & terorisme, kami menilai dengan staretagi BNPT seperti ini rencana jaringan teroris dalam penyebaran radikalisme dapat di cegah.
Kerhasilan BNPT sepanjang 2021 hal ini menjadi bukti bahwa BNPT bekerja keras dan ini menjadi bukti jika terdapat ada asumsi dan keraguan publik dan narasi negatif yang di arahkan pada Badan Nasional Penanggulangan Terorisme ( BNPT ).
‘Teroris akan terus bekerja keras dalam memperluas jaringanya secara terstruktur dan masif untuk menyebarkan paham intoleransi dan radikalisme yang nanti mengarah pada aksi teror dengan berbagai taktik seperti memanfaatkan momen di segala lini dengan mengunakan ideologi maut kekerasan, menghalalkan segala macam cara, yang anti Pancasila dan NKRI,” tutupnya.