Depok – Miris, melihat foto dan video yang viral di group WA di kalangan teman-teman media di Kota Depok dimana dalam foto tersebut nampak ruang kerja Wakil Walikota Pradi Supriatna yang dipenuhi ember untuk menampung derasnya air hujan hal tersebut terjadi akibat hujan yang mengguyur Kota Depok selama 4 jam pada Kamis,(9/11).
Hal tersebut tentu menjadi banyak pertanyaan banyak pihak terutama bagian rumah tangga di lingkungan Balaikota Depok, kemana dan berapa anggaran untuk perawatan ruang kerja Wakil Walikota karena bukan tanpa alasan para pewarta mempertayaankan hal tersebut karena sekelas gedung pemerintahan bisa bocor akibat hujan.
Lesmana, Â dari salah satu awak media dari depokinteraktif sempat memberikan komentar terkait dengan bocornya atap dari ruang kerja Wakil Walikota dimana dirinya merasa prihatin dengan kejadian tersebut karena menurutnya perawatan gedung di Baleka satu terkesan asal-asalan.
“Saya pernah dapat informasi bahwa gedung baleka belum lama di lakukan perawatan tapi kenapa belum lama sudah bocor-bocor air hujan itu datangnya dari atas, nah yang paling atas ya atap yang ada dibaleka. itu harus dibenerin. kan ada anggarannya. dan penunjukan pihak ketiganya harus yang sesuai, jangan asal tunjuk. Supaya dapat terlihat hasil yang maksimal,” katanya, Jumat (10/11).
Sementara itu Pengamat Kebijakan Publik Dr Ir Achmad Nasir Biasane MSi menilai bahwa bagian perawatan dalam hal ini bagian umum harus bertanggung jawab karena di anggap tidak profesional dalam menunjuk pihak ke tiga untuk melakukan perawatan gedung.
“Ini hal yang sangat luar biasa, karena kita tahu anggaran untuk perawatan itu ada jadi di kemanakan kalau sudah begini maka bagian umum harus di audit dan di minta bertanggung jawab karena menunjuk orang ketiga yang bekerja secara tidak profesional,” tegasnya.
Di katakan juga bahwa Walikota harus segerap mengambil langkah membuat building manajemen terkait dengan pemeliharaan aset, menurutnya hal tersebut penting karena sekali lagi menyangkut anggaran yang seharusnya bisa maksimal di pergunakan untuk melakukan perawatan seluruh aset di lingkungan Pemeritahan Kota Depok.
“Buat aturan main yang jelas lah karena kan membangun itu lebih mahal dari pada melakuan perawatan jadi harus benar-benar di jaga,” tutup nya.(yopi)