Depok – Pada 6 Mei 2017 pagi, saat fajar merekah di atas Villa Anri RW 15, Mampang, Pancoran Mas, Depok , tanpak disepanjang jalan raya Arsip Nasional, suasana ramai tidak seperti biasanya.  Ada acara pasar sembako dan komoditi pertanian yang digelar dalam rangka memeriahkan HUT ke 18 Kota Depok.
Deretan lapak  yang memadati jalan, mulai dari yang  menjual berbagai kebutuhan pokok  hingga berbagai jenis makanan dan aksesoris ikut meramaikan acara pasar murah dengan nama Pasar Semok, yang untuk pertama kali diadakan  pihak RW 15.
Dari sekian banyak lapak, yang sangat  mendominasi adalah dari Toko Tani Indonesia,   merupakan program dari Badan Ketahanan Pangan , Kementerian Pertanian Indonesia. Adapun Toko Tani Indonesia, untuk melindungi petani dari jatuhnya harga jual di pasar, melindungi konsumen dari tingginya harga pangan sehingga tercipta tata niaga pangan yang berkeadilan.
Menurut Maino Dwi Hartono, Kepala Bidang Harga Pangan, Pusat  Distribusi dan Cadangan Pangan, Badan Ketahanan Pangan Kementan, untuk acara pasar murah ini, pihaknya sudah menurunkan sembako dengan jumlah yang cukup besar untuk skala  Acara Pasar Murah  tingkat RW, dibandingkan dengan operasi pasar yang selama ini telah dilakukan.
Menurut catatan  dari  Toko Tani Indonesia telah mengeluarkan stok awal beras 1 ton, Gula 400 kg,  Minyak 360 liter , Bawang merah 100 kg , Bawang putih 100 kg, Daging sapi 150 kg , Daging ayam ras 100, Daging ayam kampong 100 kg, Paha ayam ras 50 kg, Daging kerbau 65kg,Telur 150 kg.
Sedangkan dari pihak Gabungan Kelompok Tani (gapoktan) juga ikut berpartisipasi dengan menjual  berbagai jenis sayur mayur dan  buah-buahan.
Menurut Ketua RW 15, Mampang, Pancoran Mas, Khairul Wajdi, acara pasar murah ini diselenggarakan dalam rangka memeriahkan HUT ke 18 Kota Depok. “Dengan adanya pasar murah ini diharapkan masyarakat bisa mendapatkan sembako dengan harga murah dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan.†Ungkapnya  dengan penuh semangat.
Pasar sembako murah ini  secara simbolis dibuka  oleh Sekretaris Kecamatan Pancoran Mas, Rika Kamila, menyambut baik terselenggaranya acara pasar murah ini dan berharap bisa menjadi motor penggerak perekonomian masyarakat bawah .
Menurut Hafid Nasir, anggota DPRD Kota Depok yang ikut hadir mengatakan bahwa,  “Pasar murah ini, bentuk dari pemberdayaan ekonomi masyarakat  terutama mereka yang memiliki usaha dan industri kecil dan rumah tangga. Masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga lebih murah  dibawah harga pasar†ujar Ketua DPC PKS Kota Depok.
Animo masyarakat untuk mendapatkan sembako dengan harga murah jauh dibawah pasar ternyata begitu menakjubkan, dalam tempo hitungan jam stok barang habis ludes terjual.
Berdasarkan informasi yang dikemukan Maino,  Beras dengan kualitas medium dijual dengan harga Rp. 7.900/kg; gula dijual dengan harga Rp.12.500/ kg, Minyak Goreng dalam kemasan  Rp. 11.000/liter  bawang putih dibandrol Rp.40.000,-/kg , Bawang Merah Rp. 30.000/kg; daging sapi Rp.80.000/kg, daging ayam ras Rp 30.000/kg dan Ayam kampong Rp.35.000/kg , barang yang  dijual semuanya jauh dari harga pasar  saat ini, terutama untuk bawah putih, harganya separuh dari harga pasar, tandas , Maino, dengan penuh antusias.
Dengan harga  jual barang dibawah harga pasar, tidak heran jika banyak warga yang datang agak siang tidak kebagian  stok barang terutama untuk daging sapi dan cabe.
Masyarakat berharap pasar murah dengan harga terjangkau bisa lebih sering menghampiri warga di perumahan bukan hanya mendekati hari-hari besar keagamaan saja, akan tetapi juga pada saat terjadi gejolak harga di pasar.