WARTADKI.COM|Pekalongan – Derasnya arus globalisasi melalui dunia Maya atau medsos bisa berdampak negatif pada generasi milenial. Tidak menutup kemungkinan, rasa Nasionalisme bisa terkikis dengan pengaruh negatif. Untuk itu, perlu adanya upaya untuk memperkuat rasa Nasionalisme di kalangan anak muda atau generasi milenial. Hal itu dibenarkan Anggota Komisi II DPR RI H. Yaqut Cholil Qoumas. Menurutnya, generasi milenial perlu mendapatkan perhatian dalam penguatan Nasionalisme. “Generasi milenial saat ini adalah generasi penerus masa depan yang akan menjadi pemimpin di masa mendatang. Untuk itu, penguatan Nasionalisme menjadi keharusan,”ujarnya seusai acara Sosialisasi 4 Pilar di hadapan para pemuda dan masyarakat di Pekalongan.
Politikus PKB ini mengingat penguatan Nasionalisme di kalangan generasi milenial bisa melalui jalur pendidikan atau sekolah. Diantaranya dengan memperluas wawasan tentang UUD 45, Pancasila, memperkuat nilai Bhineka Tunggal Ika. Menurutnya, perlunya pendekatan pada generasi milenial dengan menggunakan informasi yang menarik, mudah dipahami atau bahas komunikatif. “Artinya, penguatan Nasionalisme bisa menggunakan medsos dalam menyampaikan informasi pada mereka,”terangnya.
Gus Yaqut biasa disapa ini mengungkapkan banyak hal bisa dilakukan untuk memperkuat Nasionalisme. Ia mencontohkan, momentum peringatan 17 Agustusan yang tercermin dalam beragam kegiatan dan lomba. “Yang lebih penting lagi, menamkan rasa bangga berbangsa Indonesia sejak dini. Berkreasi, inovasi, berkarya untuk diri sendiri, masyarakat dan bangsa,”tandasnya.
previous post