Jakarta – Sebagai negara yang memiliki populasi  250  juta penduduk, Indonesia memiiiki peluang yang sangat besar dalam menciptakan pasar Internet of Things (IoT).
Fakta mengenai baru 20% dari jumlah 250 Â juta penduduk yang menggunakan internet membuat potensi untuk mengembangkan IoT sangatlah tinggi.
Salah satu manfaat IoT dan potensi yang besar juga karena potensi untuk meningkatkan konektivitas internet. Untuk menciptakan satu kesatuan bernama smart city memang membutuhkan kesatuan dari berbagai elemen.
Untuk itu GEM Indonesia mengadakanPameran dan Konferensi internasional Smart Home+City Indonesia 2018 yang akan diselenggarakan pada tanggal 3-5 Mei 2018 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Pameran tersebut dipastikan akan menjadi ajang bagi para pelaku industry teknologi rumah pintar, bangunan pintar, serta kota pintar untuk menawarkan solusi cerdas guna membantu kota-kota di Indonesia bertansformasi menjadi kota pintar.
Salah  satu elemen penting yang dapat menjadikan sebuah smart city adalah Sumber Daya Manusia (SDM).Untuk mengangkat kualitas SDM agar dapat bersaing di jaman yang serba digital nantinya banyak dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak.
“Paling utama orang-orangnya harus dibuat pintar, karena persaingannya nanti di kecerdasaan manusianya dan semua itu melalui internet,†tutur Soegiharto Santoso, Ketua Apkomindo (Asosiasi Komputer Indonesia)kepada wartawan seusai jumpa pers di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Kamis (2/11).
Ia juga menjelaskan pihaknya akan bekerjasama dengan LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) komputer, supaya apa yang dipelajari sesuai dengan yang dibutuhkan industri.
Smart city memerlukan beberapa dimensi untuk dipenuhi, dua diantaranya adalah keamanan dan lingkungan.Sedangkan untuk produk teknologi yang dapat mendorong terwujudnya smart city sepertie-gov, security & surveillance  system, bahan bakar hemat energy dan rendah polusi seperti solarcell.
Untuk mendukung terwujudnya kesatuan dimensi tersebut, maka pameran Smart Home+City Indonesia 2018 juga meliputi sektor rumah dan bangunan pintar, Smart IoT Indonesia 2018 di bidang Internet of Things, Security Tech Indonesia 2018 di bidang security, fire, dan safety system, INALIGHT 2018 untuk Smart Lighting, dan Solartech Indonesia 2018 untuk Smart Energy.
Rencananya event tepadu ini akan diikuti oleh lebih dari 600 peserta dari 25 negara danakan dihadiri oleh lebih dari 20.000 pengunjung dalam dan luar negeri. Selain pameran dagang paling komprehensif, GEM lndonesia juga akan menyelenggarakan konferensi internasional yaitu Indonesia IoT&Smart city Conference 2018. (Ganest)
previous post