Wartadki.com|Jakarta, — Mengingat mata adalah jendela dunia yang kesehatannya perlu dijaga sedari kecil, penglihatan mata anak yang buruk tidak hanya akan mengganggu aktivitasnya sehari-hari, apalagi pada saat masa pandemi Covid-19, gadget sudah menjadi kebutuhan sehari-hari anak-anak sebagai kebutuhan sekolah secara online, bahkan penggunaan gadget terkadang berlebihan. Karena itulah, anak-anak juga harus memeriksakan matanya ke dokter. Setidaknya 5-10 persen anak usia prasekolah dan 25 persen anak usia sekolah mengalami gangguan penglihatan.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), pada Selasa (27/05), mengadakan pemeriksaan mata ke Sekolah Dasar Negeri 02 Tanjung Priok yang berlokasi di area Pelindo Regional 2, dibawah kelola kawasan Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, tepatnya di Jl. RE. Martadinata Gg. Samudera 9, Kelurahan Tanjung Priok, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Dalam kegiatan pemeriksaan mata siswa di SDN 02 Tanjung Priok ini, pelaksanaannya di bantu oleh PT Rumah Sakit Pelabuhan dan juga di dukung oleh Rumah Sakit Port Medical Center.
Turut hadir dalam kegiatan pemeriksaan mata tersebut diantaranya Manager Sumber Daya Manusia, Umum dan KBL Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Budi Utama. Staff Muda 3 Pelindo Regional 2, Trisnohaji. Kepala Sekolah SDN 02 Tanjung Priok, Mariatul Fitiah. Direktur RS Pelabuhan yang di wakili Nining. Direktur RS Port Medical Center, Dr Budi Armawan.
Kepala Sekolah SDN 02 Tanjung Priok, Mariatul Fitiah mengungkapkan rasa terimakasih nya didalam sambutan, “Terima kasih banyak atas bantuan dari Pelindo yang sudah memeriksakan kesehatan mata para siswa kami, mudah-mudahan ini adalah hal baik yang dapat diterima oleh siswa-siswi kami dan tentunya bermanfaat, melalui kegiatan ini jadi terdeteksi siswa yang harusnya memakai kacamata,” Ucap Mariatul Fitiah.
Sementara itu perwakilan dari Direktur RS Pelabuhan Jakarta, Nining mengatakan, “Kegiatan ini tentu sangat bermanfaat, dan sangat butuh sekali untuk memeriksakan mata, mudah-mudahan para siswa jadi tahu apa yang harus dilakukan dan menggunakan kacamata bagi yang mengalami gangguan pada mata, sehingga jadi bisa menyerap pembelajaran lebih baik lagi dan bagi para siswa yang matanya masih sehat perlu dijaga bagaimana agar matanya tetap sehat, oleh karenanya, selain tindakan pengobatan maka diperlukan juga tindakan-tindakan pencegahan supaya kesehatan mata bisa tetap terjaga, Ungkapnya.
Manager Sumber Daya Manusia, Umum dan KBL Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Budi Utama juga menerangkan, “Bahwa program pemeriksaan mata untuk anak ini menyasar pada sekolah-sekolah, karena sebagaimana kita ketahui, perkembangan teknologi saat ini sangat pesat terlebih pada saat musim Covid, dimana para siswa melakukan pembelajaran melalui gadget atau laptop dan mengharuskan mata untuk berfokus, harapannya melalui program pemeriksaan ini para siswa dapat terbantu, karena program ini siswa tidak hanya memeriksakan kondisi mata, tapi juga bagi siswa yang mengalami penurunan fungsi mata akan mendapatkan kacamata secara cuma-cuma atau gratis,” Jelasnya.
Budi menambahkan, “Kami juga berterima kasih kepada pihak sekolah yang telah mendukung kegiatan pemeriksaan mata ini, karena Pelindo tidak hanya hadir di pelabuhan saja, tapi juga bersinergi dengan lingkungan sekitar, salah satunya dengan kegiatan ini, harapannya proses belajar mengajar di sekolah SDN 02 Tanjung Priok dapat berjalan lebih lancar dan dapat menciptakan gerenasi-generasi emas di masa mendatang, ” tambahnya.
Hal senada diungkapkan Senior Manager Hukum & Humas Pelindo Regional 2 Trisnohaji , “Melalui kegiatan Peduli Mata Anak mencerminkan bahwa Pelindo sangat peduli dengan generasi penerus bangsa dan harapannya siswa yang mengalami penurunan fungsi mata dapat teridentifikasi dan teratasi, dan pihak sekolah dapat mengetahui berapa jumlah siswa yang mengalami gangguan dan penurunan fungsi mata, sehingga nanti pembelajarannya jadi lebih baik dan bisa menciptakan generasi emas yang lebih unggul,” ungkap Trisnohaji
Kegiatan diisi dengan pemeriksaan mata kepada 115 siswa, dimana pemeriksaan tersebut mencakup pemeriksaan buta warna, pemeriksaan Autorefraksi serta pemberian kacamata bagi yang mengalami penurunan fungsi mata