Wartadki.com| Bogor – Kondisi yang ada sekarang ini luar biasa, bahkan lebih tinggi dari sebelum-sebelumnya demikian juga kondisi masyarakat yang terpapar juga banyak yang gejala sedang, menengah dan berat sehingga mereka membutuhkan pelayanan rumah sakit.
Diperlukan koordinasi antar rumah sakit, kami tahu beberapa rumah sakit juga sudah melakukan berbagai tindakan dan kebijakan baik itu terkait dengan penambahan kamar perawatan maupun ICU yang mesti segera di eksekusi dilapangan, termasuk juga mungkin nakes banyak yang tumbang dan harus kemudian merekrut atau mencari tenaga nakes dalam waktu sesegera mungkin sehingga tidak kolep terutama di pelayanan-pelayanan kesehatan,
Wakil DPRD Kab Bogor Agus Salim Lc, juga menghimbau dalam hal ini, Dinas Kesehatan (Dinkes)Kabupaten Bogor dapat berkoordinasi dengan seluruh rumah sakit khususnya pada rumah sakit swasta agar dapat sinergi semuanya dan bisa dimaksimalkan pelayanan dan tidak mengandalkan RSUD saja, imbuhnya.
Menurut keterangan, Per tanggal 25 Juni 2021, total pasien covid 19 di RSUD Ciawi probabel maupun yang terkonfirmasi positif adalah sejumlah 5128 pasien, terdiri dari pasien maupun pegawai kami sendiri. Kemudian untuk pasien yang meninggal dunia sebanyak 277 orang termasuk dalam hal ini adalah 1 orang perawat RS, dan yang sudah sembuh adalah sisanya yaitu 4851 orang. Pasien yang di rawat sebanyak 91 orang, yaitu tersebar pada ICU Covid 10 orang dan sisanya di IGD maupun di ruang isolasi.
Dr. M Tsani Musyafa Menjelaskan, ketersediaan pada bed untuk sementara ini sebanyak 95 bed, sehingga utilitas nya mencapai 96 persen, dan dalam waktu dekat kapasitas bed ini akan ditambah sebanyak 57 bed lagi, sehingga kapasitas akan menjadi 152 bed, jelasnya Pada Sabtu (26/06/2021) siang.
Namun saat ini masih terkendala kurangnya SDM, akibat dari terpaparnya petugas kami saat ini sebanyak 54 orang, sehingga otomatis mengurangi daya dukung kapasitas layanan covid 19 di RSUD Ciawi. (Hendra/Buan)