Warta DKI
EkonomiFitured

Mendag Zulkifli Hasan: Saya Perjuangkan Agar Penggantian Selisih Harga Pembelian Kedelai, Mudah Diakses dan Merata di Seluruh Indonesia

Mendag Zulkifli Hasan

Wartadki.com|Jakarta,  —  Menteri  Perdagangan  (Mendag)  Zulkifli  Hasan  menegaskan  komitmen pemerintah  untuk  menurunkan  harga  kedelai  dari  Rp14  ribu  per  kilogram  menjadi  Rp12  ribu hingga Rp11 ribu per kilogram, hal ini didasarkan pada siaran pers dari Biro Humas Kementerian Perdagangan Republik Indonesia tertanggal 20 Januari 2023.

Upaya itu dilakukan melalui mekanisme penggantian selisih harga pembelian di tingkat perajin tahu dan tempe. Salah  satu  opsinya  adalah  penyederhanaan  mekanisme  pemberian  bantuan  penggantian  selisih harga pembelian kedelai sebesar Rp1.000 per kilogram (kg) sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara langsung oleh perajin tahu dan tempe.

“Saya perjuangkan agar penggantian selisih harga pembelian itu lebih mudah diakses secara merata  kepada perajin tahu  dan  tempe  di  seluruh  Indonesia.  Jadi  Pemerintah  akan  mengganti selisih  harganya.  Saya  sampaikan,  penggantiannya itu  pada  harga,” kata  Mendag  Zulkifli  Hasan  di Jakarta, Kamis(19/1/2023).

Sebelumnya, Mendag Zulkifli Hasan  juga mengungkapkan pemberian bantuan kedelai sebelumnya belum  terserap  secara  optimal  disebabkan  antara  lain  belum  tersedianya  data  sasaran penerima yang memadai dan belum adanya Koperasi Produsen Tempe dan Tahu Indonesia (Kopti) diseluruh wilayah. Selain itu, belum semua perajin tahu dan tempe tergabung sebagai anggota Kopti.

“Pengusaha tahu tempe dapat penggantianRp1.000, kalau 1 ton saja sudah Rp1 juta dan dia bikin ini,  bikin itu,  akhirnya  bisa  menghabiskan  dana  hingga  Rp1  juta  lebih,  belum  nanti  melalui koperasi, lama-lama berapa yang diterima?”timpal Mendag Zulkifli Hasan.

Lebih  jauh  MendagZulkifli  Hasanmengimbau perajintahu  dan    tempe  tidak  lagi  khawatir. Kemendag    berkomitmen,    para perajintahu    tempe    dan    produk    olahan    kedelai    segera mendapatkan bahan baku dengan harga terjangkau, khususnya menjelang puasa. Sejauh  ini,  pemerintah  sudah  mengimpor  kedelai  melalui  entitas  swasta,  tidak  melalui  Bulog.

Mendag   Zulkifli   Hasan   menjelaskan,   pada   Minggu   (15/1)   lalu   saat   mengunjungi   pabrik   PT Bungasari Flour Mills Indonesia sekaligus meninjau proses pembongkaran kedelaioleh FKS Group di  Cilegon,  Banten,  telah  dibongkar  kedelai  sebanyak  56  ribu  ton  oleh  FKS  Group  dengan  harga Rp12 ribu per kilogram.

Selanjutnya,  jumlah  kedelai  itu  dapat  digunakan  untuk  mendukung  program pemerintah  dalam pemberian   penggantian   selisih   harga   pembelian   kedelai   menjadi   Rp 11   ribu   per   kilogram. Sebelumnya,  pada  tahun  2022  Kemendag  telah  melaksanakan  program  pemberian  bantuan penggantian selisih harga pembelian kedelai sesuai hasil rapat koordinasi terbatas tingkat menteri bidang perekonomian.

Bantuan penggantianselisih harga itu diberikan kepada perajintahu dan tempe anggota koperasi yang  bergerak  di  bidang  industri  tahu  dan/atau  tempe  di  bawah  naungan  Gabungan  Koperasi Tempe  Tahu  Indonesia  (Gakoptindo). Kendati  demikian,  Mendag  menuturkan,  aturan  bantuan penggantian selisih harga tanpa persyaratan itu tengah digodok dan  masih dalam tahap proses.

Secara  terpisah,    Plt  Dirjen  Perdagangan  Dalam  Negeri  Kemendag  Kasan  mengatakan,  program penggantian  selisih  harga  pembelian  sebelumnya  merupakan  upaya  Pemerintah  dalam  menjaga stabilisasi  harga  kedelai  di  tingkat perajintahu  dan  tempe  serta  menjaga  keberlangsungan  usaha mereka.

“Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan memberikan bantuan penggantian selisih harga pembelian kedelai sebesar Rp1.000 per kilogram kepada perajinmelalui  Kopti (Koperasi Produsen Tempe dan Tahu Indonesia),”ujarnya.

Kasan  menjelaskan,  Kopti  membeli  kedelai  dari  Perum  Bulog  dengan  harga  pembelian  di  tingkat importir   dikurangi   Rp1.000   per   kilogram.   Selisih   Rp1.000   per   kilogram   dibebankan   kepada Pemerintah melalui APBN.

“Jika harga kedelai di tingkat importir sebesar Rp13.000 per kilogram, maka Kopti dapat membeli kedelai  sebesar  Rp12.000  per  kilogram  ke  Perum  Bulog.Perum Bulog  bekerjasama  dengan importir untuk penyediaan kedelai bagi perajin,”ucapnya.

Related posts

Panggil Oknum Atasnamakan DMI Dukung Paslon, PH DMI: Ungkap Fakta Baru

Redaksi

Polres Bogor Amankan 42 Orang Tersangka Dalam Gelaran Operasi Antik 2023

Redaksi

Kepolisian Selidiki Aksi Pembegalan di Gunung Putri, Kabupaten Bogor

Redaksi

Rutan Depok Meriahkan Bazaar Bus KPK Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi

Redaksi

Ketua IDI Kabupaten Bogor dr Kornadi SpJP (K) FIHA MKM Kecam Keras Pelaku Penganiayaan Dokter di Puskesmas Fajar Bulan

Redaksi

Jatman NU Depok Dilantik, Memberikan Kedamaian di Masyarakat

Redaksi

Leave a Comment