Wartadki.com|Bogor — Dalam rangka memperingati sumpah pemuda 28 Oktober 2024 Yayasan Pohon Emas Nusantara (PENA) Foundation berhasil mengumpulkan lebih dari 1.600 Pelaku Usaha Mikro. Dalam rangkaian acara Bazzar UMKM, Senam Kesehatan dan Akustikan Bareng atau PENA FEST 2024 UMKM & Farming Product Exhibition. Hal itu disampaikan Ketua PENA Foundation Sandi Hanafia.
Menurutnya, acara tersebut berlangsung dengan sukses dan antusiasme pengunjung sangat tinggi. Ia menambahkan, Pameran Bazar PENA Foundation telah mensosialisasikan semua Program yang menyangkut UMKM telah disampaikan. Terlebih lagi, sudah jauh hari diinformasikan kepada para koordinator UMKM di 40 Kecamatan se-Kabupaten Bogor.
“Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar dan diikuti 1.600 pelaku Usaha Mikro. Terimakasih kepada semua pihak yang mendukung penuh acara dari Dinas Koperasi & UMKM, Dinas Kebudayaan & Pariwisata, DPRD & Komunitas UMKM lainnya se-Kabupaten Bogor. Ditandai dengan hadirnya di acara serta penerimaan Plakat yang di berikan oleh PENA Foundation,”ujarnya seusai acara yang mengangkat tema “Meningkatkan Kreasi Lokal, Inspirasi Global & Teknologi digital menuju Kabupaten Bogor Istimewa”. Stadion Pakansari, Cibinong.
Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro (Kabid PUM) Dinas Koperasi & UMKM Kabupaten Bogor Yudi Taufiq mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, pentingnya legalitas bagi Pelaku Usaha Mikro agar dapat meningkatkan Skill atau SDM dalam menjalankan kerjasama dengan Pemerintah dan Lembaga Keuangan.
“Kita berharap agar PENA Foundation agar terus menjalin kemitraan kepada Dinas Koperasi & UMKM. Sebab, banyak hal atau program yang bisa di implementasikan bagi para pelaku usaha,”harapnya.
Hal senada diungkapkan Pembina PENA Foundation Kabupaten Bogor Andi Permana, SE. Dirinya juga meminta agar adanya sinergitas para Pelaku Usaha Mikro dengan Dinas Koperasi & UMKM yang berkelanjutan.
“Kita mendorong agar terus adanya upaya peningkatan bagi para pelaku usaha. Salah satu tujuannya agar usahanya maju dan mandiri,” terang Anggota DPRD Kabupaten Bogor ini.
Sementara itu, Sekretaris acara UMKM & Farming Product Exhibition Vicky Haikal Ibrahim menjelaskan peran PENA Foundation bagi pelaku UMKM di Kabupaten Bogor. Pihaknya hadir dalam memberikan Edukasi, Advokasi bagi para pelaku usaha mikro melalui sistem yang telah terbangun. Dan PENA Foundation tidak memungut biaya sepeser pun bagi para pelaku Usaha Kecil Mikro.
“Kita berharap para pelaku usaha mandiri yang tergabung di PENA Foundation menjadi ekosistem baru yang sistemik. Sehingga dapat terjadi peningkatan market atau pasar dari kita, oleh kita dan untuk kita,”harapnya.
PENA Foundation terus bergerak dalam pendampingan bagi pelaku UMK se-Kabupaten Bogor. Diantaranya program tersebut adalah:
1. Pendampingan dan Pembinaan UMKM sampai dengan Mapan ter legitimasi secara hukum berdasarkan Undang-undang.
2. Memberikan fasilitas Aplikasi Digital sehingga terbentuk ekosistem yg berkelanjutan.
3. Melatih pembuatan laporan keuangan dan atau manajerial, sehingga dapat mempersatukan persepsi antara Pelaku UMKM dan perbankan.
4. Mendorong Upaya maksimal UMKM agar menjadi program utama kabupaten Bogor, sehingga ada pemerataan.
5. Memberikan fasilitas Internet Murah, BPJSTK BPU, dan Branding untuk Merk dagang atau pendampingan Advertising.
6. PENA Foundation mencreate rekan-rekan yang belum pernah terlibat di organisasi UMKM lain. Baik itu secara lembaga maupun individu.
7. PENA Foundation sedang melakukan komunikasi Intens kepada Dinas Terkait untuk memberikan referensi Koperasi sebagai Induk untuk UMKM ke depan.
8. Melakukan Pendampingan secara Hukum apabila para pelaku UMKM terlibat Pinjol maupun lainnya, agar tercipta kenyamanan dalam menjalankan Usaha.