Wartadki.com|Cibinong, — Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengatakan, layanan unggulan berbasis One Health Bogor Hade oleh RSUD Cibinong, harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Hal ini ia tegaskan saat meluncurkan layanan unggulan berbasis One Health di RSUD Cibinong, Kamis (5/10).
Hadir pada acara tersebut, Staf Ahli Bidang Hukum Kesehatan Kementerian Kesehatan Sundoyo, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jawa Barat Heri Antasari, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Raden Vini Adiani Dewi, perwakilan Forkopimda Kabupaten Bogor, Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Sekretaris Daerah (Sekda), beserta jajaran kepala perangkat daerah.
Bupati Bogor, Iwan Setiawan menjelaskan, layanan unggulan berbasis One Health Bogor Hade ini merupakan salah satu sistem yang terintegrasi dengan seluruh pelayanan di RSUD Cibinong. Tujuannya agar meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat, dan memudahkan masyarakat mengakses pelayanan kesehatan.
“Saya ingin layanan unggulan ini berdampak langsung untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat. Masyarakat bisa merasakan kehadiran inovasi yang dibuat oleh Direktur RSUD Cibinong ini, sehingga pelayanan dapat lebih maksimal, lebih efisien, lebih singkat dan masyarakat lebih nyaman,” jelas Iwan Setiawan.
Iwan Setiawan melanjutkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terus berupaya meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana kesehatan untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Dengan berkembangnya layanan di RSUD Cibinong yang mencakup pelayanan penyakit infeksi emerging dan zoonosis didukung penambahan klinik gizi dan herbal, klinik kedokteran okupasi dan agromaritim, klinik akupuntur dan hipnoterapi, terapi hiperbarik.
“Serta layanan digital Bogor Hade dan Cageur, fasilitas di RSUD Cibinong semakin lengkap. Semoga mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya di Kabupaten Bogor dan sekitarnya,” lanjut Iwan.
Direktur RSUD Cibinong Yukie Meistisia Anandaputri Satoto menjelaskan, sebagai rumah sakit rujukan regional, RSUD Cibinong ditugaskan Kementerian Kesehatan untuk melaksanakan layanan-layanan unggulan, diantaranya layanan unggulan berbasis One Health Bogor Hade.
“Bogor Hade merupakan layanan khusus gawat darurat untuk penyakit infeksi emerging dan zoonosis atau penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia. Bogor Hade juga adalah pelayanan yang terintegrasi untuk pelayanan tradisional komplementer, untuk menangani pasien secara holistik, pengobatan tradisional komplementer itu melengkapi pelayanan kesehatan kedokteran modern,” jelas Yukie.
Yukie menuturkan, dirinya belajar dari pengalaman pandemi Covid-19 dimana saat ini harus siap mengidentifikasi potensi wabah, juga harus selalu siap untuk kegawatdaruratan, apalagi jika berkaitan dengan wabah. Bogor Hade ini juga memberikan inovasi baru, yakni pelayanan kesehatan tradisional komplementer dan layanan kesehatan berbasis One Health yang pertama di Jawa Barat.
“Jika ada potensi wabah, dari Puskesmas bisa mengidentifikasi sejak awal, sehingga rumah sakit sudah bersiap-siap untuk menghadapi hal tersebut, juga sudah terkoneksi dengan 112 Diskominfo dan 119 SiTegar,” tutur Yukie.
Ia menambahkan, sebagai rumah sakit rujukan regional juga harus siap menerima kegawatdaruratan selama 24 jam, maka kami membangun Command Center kami di IGD. Selain menerima rujukan dari Puskesmas, juga menerima rujukan dari rumah sakit sekitar dan juga rujukan melalui layanan 112 dan 119.
“Dengan dukungan Bupati Bogor, RSUD Cibinong bersama Pemkab Bogor siap untuk menunjang pelayanan kesehatan yang berkualitas untuk masyarakat,” tandas Yukie.
Staf Ahli Bidang Hukum Kesehatan Kementerian Kesehatan Sundoyo mengungkapkan, konsep One Health adalah kesehatan manusia terkait erat dengan kesehatan makanan, hewan, dan lingkungan.
“Saya memberikan apresiasi kepada RSUD Cibinong yang memilih layanan unggulannya adalah layanan One Health dalam pengendalian emerging diseases. Hari ini telah dikembangkan dan diluncurkan Bupati Bogor, ini luar biasa karena program pemerintah pusat disambut baik oleh Pemkab Bogor,” ungkap Sundoyo.
Sundoyo menerangkan, ini merupakan bukti nyata dukungan Pemkab Bogor dalam memberikan layanan yang memang dibutuhkan masyarakat. Serta upaya mengantisipasi bila ada wabah yang disebabkan emerging diseases di kemudian hari.
Mewakili PJ. Gubernur Jawa Barat, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jawa Barat Heri Antasari mengucapkan terima kasih atas kolaborasi yang selama ini terjalin dan dedikasi Kabupaten Bogor untuk Jawa Barat.
“Selamat kepada Bupati Bogor atas inovasi pengembangan layanan kesehatan berbasis One Health. Pengembangan inovasi harus implementatif, contohnya adalah inovasi yang hari ini diluncurkan,” kata Heri.
Heri menambahkan, Kabupaten Bogor termasuk daerah yang terdepan di Jawa Barat. Peluncuran layanan unggulan ini adalah bentuk konkrit dari pengembangan kompetensi ASN, dimana Kabupaten Bogor selalu ada di tiga besar yang terbaik.