Warta DKI
Berita UtamaPemilu

KAHMI Depok  Gelar Sosialisasi Pilkada Tahun 2024

KAHMI Depok  Gelar Sosialisasi Pilkada Tahun 2024

Wartadki.com|Depok, — Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Indonesia (KAHMI) Depok bersama dengan KPUD Kota Depok, mengadakan sosialisasi Pilkada Tahun 2024  Kota Depok, yang diadakan di Gedung Gesa, Jalan Raya Sawangan, Kelurahan Mampang Kec. Pancoran Mas Kota Depok, pada Jumat,(25/10/2024).

Komisioner KPUD Kota Depok Dicky Hadi Wijaya, mengapresiasi kegiatan sosialisasi Pilkada Tahun 2024  Kota Depok

Adapun Talk Show dan Diskusi  Sosialisasi Pendidikan Pemilih  pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Walikota dan Wakil Walikota Depok tahun 2024, mengambil  tema  Pilkada dan Masa depan Daerah: Dampak Pemilihan Kepala daerah terhadap Kebijakan Publik. Yang menjadi narasumber  Akademisi Danis Tri Saputra Wahidin dan Koordinator Presidium KAHMI Depok Zubair Halim.

Acara yang dibuka Komisioner KPUD Kota Depok Dicky Hadi Wijaya, mengapresiasi kegiatan sosialisasi Pilkada Tahun 2024  Kota Depok ini dan mengajak kepada masyarakat luas untuk ikut serta mensukseskan pilkada agar bisa terselenggara dengan baik, aman dan tingkat partisipasi yang tinggi.

Berkaitan dengan tingkat partisipasi Pilkada Tahun 2024,   Dicky Hadi Wijaya mengungkapkan bahwa KPUD Kota Depok menargetkan diangka 80% dari Daftar Pemilih Tetap, untuk itu diperlukan peran serta semua pihak agar terwujud harapan tersebut.

Narasum Akademisi Danis Tri Saputra Wahidin pada kesempatan tersebut menjelaskan Tipologi Pemilih Nasional Dan Kota Depok, merupakan masyarakat religius dan berbudaya; Yang melihat tipe kepemimpinan tidak hanya  dari satu dimensi tetapi dilihat pada berbagai dimensi.

Lebih lanjut dijelaskannya, bahwa saat ini pemilih abstention di tingkat nasional dan Kota Depok terus berkurang. Pada pilkada 2020 pemilih meningkat menjadi 62,79% meningkat dari Pilkada sebelumnya yang berjumlah 56,15%.

Menurut Danis Tri Saputra Wahidin , perilaku pemilih abstention dapat dibagi menjadi dua, administrative dan non administrative. Atau mendatangi TPS tapi memilih tidak sesuai aturan dan terdaftar tetapi tidak memilih,  keadaan ini  dipengaruhi oleh  sosialisasi, ekonomi, dan apatisme pemilih.

Sementara itu Koordinator Presidium KAHMI Depok Zubair Halim, pada kesempatan tersebut menjelaskan dari perspektif agama Islam, akan arti pentingnya ikut berpartisipasi dalam Pilkada tahun 2024 untuk memilih pemimpin yang amanah demi kemajuan dan perubahan yang lebih baik selama 5 tahun mendatang di Kota Depok. Tanpa partisipasi dari masyarakat maka transformasi Kota Depok akan berjalan lambat dibandingkan dengan Kota-kota sekitar Jabodetabek.

 

 

 

 

 

 

 

Related posts

Terlibat Peredaran Narkotika, Oknum Polri Berpangkat Kombes Dituntut 8 Tahun

Redaksi

Hakim PN Jakut Putuskan Perkara Penggelapan Rian Cs Dilanjutkan

Redaksi

Terlibat Narkoba Oknum Polri Divonis 1,6 Tahun, Majelis Hakim PN Jakut Tebang Pilih

Redaksi

Mengurangi Kemacetan, Pemkot Bogor Buka Sodetan di Jalan Ciheuleut – Villa Duta

Redaksi

Sinergi Dengan DPRD, Pemkab Bogor Ajak Sukseskan Pemerataan Pembangunan 

Redaksi

Kadiskominfo Provinsi Jabar: Literasi Digital, Empat Pilar Yang Harus Diperhatikan

Redaksi

Leave a Comment